Covid-19 Melonjak, 3 Kecamatan Terluar Kota Ternate Terapkan Sekolah Tatap Muka
Untuk kecamatan dalam Kota Ternate yang masih terlihat tinggi dan itu harus dihindari dengan belajar mengajar secara daring, tak bisa tatap muka sesuai edaran, ujarnya.
Sebanyak tiga kecamatan terluar di Kota Ternate tetap memberlakukan pembelajaran tatap muka. Sekolah tatap muka ini untuk siswa tingkat SD dan SMP sederajat.
Plt Kadisdik Kota Ternate, Bahtiar Teng di Ternate menjelaskan sekolah yang menerapkan pembelajaran tatap muka yakni SD dan SMP di tiga kecamatan terluar Kota Ternate, yakni Hiri, Moti dan Batang Dua.
-
Kapan sagu mutiara dianggap matang? Setelah direbus selama sekitar tujuh menit, kompor dimatikan, Diamkan sagu mutiara sejenak, paling lama satu menit. Setelah itu, sagu mutiara telah matang sempurna dan dapat disajikan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan gua tersebut tertutup? Gua tersebut diduga telah ditutup selama 3.300 tahun sejak zaman Firaun Ramses II, penguasa Mesir Kuno dengan wilayah kekuasaan yang mencakup pesisir Mediterania dan Sungai Nil.
-
Kapan Mikha Tambayong mulai bertugas? Perempuan kelahiran Jakarta 15 September 1994 ini mulai aktif berdinas sejak Mei 2023.
"Tingkat pandemi Covid-19, di sejumlah zona-zona di beberapa kecamatan di luar Kota Ternate masuk zona hijau seperti Hiri, Moti dan Batang Dua sehingga berlakukan sistem belajar tatap muka," katanya, seperti dikutip Antara, Selasa (13/7).
Untuk kecamatan dalam Kota Ternate yang masih terlihat tinggi dan itu harus dihindari dengan belajar mengajar secara daring, tak bisa tatap muka sesuai edaran, ujarnya.
Menurut dia, pihaknya juga masih melihat perkembangan pandemi di dalam Kota Ternate, sehingga tak membuka kemungkinan jika ada wilayah yang juga dianggap aman dan hijau dari pandemi, maka sekolah tersebut bisa juga dilakukan proses belajar tatap muka
"Jadi ini semua sesuai dengan pengecualian, jika merasa aman di satu sekolah itu maka bisa dilakukan tatap muka belajarnya dan jika tidak maka harus daring," ujarnya.
Sebelumnya, Disdik Kota Ternate mengalihkan sistem belajar tatap muka ke sistem daring untuk lima kecamatan dalam Kota Ternate, menyusul meningkatkan kasus positif Covid-19 dialami pasien usia sekolah.
"Berdasarkan laporan, sebanyak 236 orang anak usia sekolah terkonfirmasi positif Covid-19 dan status Kota Ternate berada pada zona merah, sehingga diputuskan sistem belajar tatap muka dialihkan ke sistem daring," katanya.
Selain itu, kebijakan Diknas berdasarkan surat Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 terkait peningkatan status kasus pasien aktif positif Covid-19 yang terus meningkat.
Olehnya itu, untuk pelaksanaan belajar mengajar dilaksanakan secara daring dan luring yang disesuaikan dengan Keputusan bersama Mendikbud, Menag, Menkes dan Mendagri terkait panduan penyelenggaraan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19.
Sehingga, Bahtiar menyatakan, Diknas melarang pelaksanaan kegiatan pengenalan sekolah (PLS) tahun 2021 secara tatap muka.
Untuk itu, Diknas telah menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah agar menaati seluruh ketentuan yang ditetapkan, jika tidak akan dikenai sanksi.
Baca juga:
Survei P2G: 43,9 Persen Orang Tua Setuju Pembelajaran Tatap Muka
Belajar Tatap Muka 6 Kelurahan di Banjarmasin Ditunda karena Zona Oranye Covid-19
Menko PMK Nilai PTM Masih Penting, Daring Bila Sangat Mengancam Siswa di Sekolah
Pelaksanaan PTM Terbatas Tergantung Kesiapan Sekolah dan Kondisi Daerah
KPAI: Pemerintah Harus Tunda PTM Terbatas pada Tahun Ajaran Baru
Penyebaran Covid-19 Mengkhawatirkan, Pemkot Palembang Tunda Pembelajaran Tatap Muka