Covid 19 Naik, Kota Bekasi Tidak Tambah Sekolah Belajar Tatap Muka
Sekolah yang telah menggelar kegiatan belajar tatap muka secara terbatas mencapai 262, terdiri dari sekolah dasar dan menengah pertama baik negeri maupun swasta.
Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat tidak akan menambah jumlah sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka. Pasalnya, kasus Covid 19 di wilayah tersebut sedang mengalami peningkatan.
"Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bekasi, usai lebaran tidak ada penambahan atau perluasan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah dalam keterangannya, Jumat (28/5).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Siapa yang terlibat dalam kampanye edukasi "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI sebagai bank yang concern terhadap segala jenis kejahatan perbankan, terus mengedukasi nasabahnya melalui berbagai kanal, baik media konvensional maupun media sosial. "Melalui campaign ini, diharapkan awareness dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, terutama dalam mengenali modus dan praktik penipuan," ujarnya.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kenapa Tahu Siksa dinamai begitu? Iman mengatakan, nama tahu siksa sebenarnya berasal dari proses membuatnya sebelum disajikan.Tahu kuning awalnya dipanggang di atas wajan atau nampan besi yang diberi minyak goreng sedikit. Katanya, memanggang tahu dengan cara tersebut mirip seperti penyiksaan.
-
Kenapa kelas BPJS dihapus? Irsan mengatakan, untuk penyesuaian iuran ini masih perlu diskusi lebih lanjut.
Ia mengatakan, sekolah yang telah menggelar kegiatan belajar tatap muka secara terbatas mencapai 262, terdiri dari sekolah dasar dan menengah pertama baik negeri maupun swasta.
"Kami lebih fokus terhadap pengetatan pengawasan terkait penerapan prokes di sekolah yang sudah diizinkan," kata Inay.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkap bahwa kasus Covid 19 di wilayahnya sedang meningkat pascalibur lebaran 2021. Pemerintah sedang mengidentifikasi sumber penularannya.
Berdasarkan hasil evaluasi, kata dia, peningkatan kasus mencapai 2,12 persen. Alhasil, okupansi keterisian tempat tidur juga mengalami peningkatan dari 15 persen menjadi 20 persen.
Dilansir dari situs corona.bekasikota.go.id, jumlah kasus secara kumulatif di Kota Bekasi telah mencapai 43.851, dimana kasus aktif sekarang ada 368. Dalam situs ini, sehari jumlah kasus baru sebanyak 171. Adapun pasien sembuh 42.927 dan pasien meninggal dunia 556.
Baca juga:
Melihat Pembelajaran pada Masa Pandemi di Sekolah Lychee Francais
Satgas Covid-19 Pastikan Belajar Tatap Muka Tetap Pertimbangkan Kondisi di Daerah
Pembelajaran Tatap Muka di Makassar Tunggu Vaksinasi Guru Rampung
55,9 Persen Guru di Sulsel Sudah Vaksinasi, Pembelajaran Tatap Muka Masih Dikaji
DKI Asesmen 300 Sekolah untuk Pembelajaran Tatap Muka Tahap II