Curi Walet, Warga Riau Nyaris Tewas Dihakimi Massa
Warga Kecamatan Keritang Indragiri Hilir, inisial NR nyaris tewas dihakimi massa. Itu terjadi ketika NR ketangkap basah saat akan mencuri sarang burung walet milik Eko Julianto (37) di Desa Sei Akar, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
Warga Kecamatan Keritang Indragiri Hilir, inisial NR nyaris tewas dihakimi massa. Itu terjadi ketika NR ketangkap basah saat akan mencuri sarang burung walet milik Eko Julianto (37) di Desa Sei Akar, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
"Saat itu Eko bangun tidur pukul 01.00 Wib, pergi ke kamar mandi. Tiba-tiba, dia mendengar suara seperti orang memukul dinding di lantai tiga atas rukonya," ujar PS Paur Humas Polres Indragiri Hulu, Aipda Misran, kepada merdeka.com Selasa (8/1).
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
Merasa penasaran, Eko keluar untuk mengecek sumber suara itu. Dia memanjat lewat tangga tower air. Ternyata dia melihat ada dua orang sedang menjebol sarang waletnya.
"Lalu Eko berteriak maling. Dan teriakan itu membuat tetangga sekitar keluar. Sementara kedua pelaku melarikan diri sambil mengancam akan membunuh Eko," kata Misran.
Warga yang telah berkumpul akhirnya berhasil mengepung kedua pelaku. Namun, hanya satu pelaku berhasil ditangkap, sedangkan seorang lainnya kabur.
Sebagian warga menghajar pelaku dan sebagian lagi memisahkan. Pelaku nyaris tewas akibat dikeroyok massa. Bahkan kakinya berlubang dan mengeluarkan darah akibat terkana benda tumpul.
"Pada bagian kaki pelaku NR terluka akibat terkena pukulan linggis dari masyarakat. Pelaku dirawat di Puskesmas terdekat," kata Misran.
Dari tangan tersangka berhasil didapat barang bukti berupa 2 buah obeng, 1 buah pisau yang bersarung gagang diikat karet hitam, 2 buah tang, 1 buah kunci busi yang ujungnya sudah diruncing, 1 sekrap besi, 1 senter kecil, 1 linggis, 1 gancu, 1 goni plastik warna putih, 2 pasang sandal jepit biru dan hijau.
Kejadian itu dilaporkan Eko ke polisi setempat. Kemudian pelaku diamankan dan dijemput polisi dari warga untuk diproses hukum.
Baca juga:
Komplotan ABG Jadi Maling, Diciduk Usai Jual Motor di Medsos
Penjual Nasi Goreng Keliling Nyambi Jadi Pelaku Curanmor
Bermodal Obeng, Noor Buka Paksa Kamar Orang Tua dan Curi TV Hingga Handphone
Remaja Curi dan Jual 3 HP Penghuni Kos di Samarinda, Duitnya Buat Foya-Foya
Bobol 8 Konter di Singosaren Plaza Solo, Kawanan Pencuri Gasak 500 HP