Cut Awlyina, juara karate cantik ringkus dua penjamret di Sleman
Cut Awlyna mengatakan saat itu dompetnya berisi uang Rp 370 ribu, kemudian adapula tiket pesawat untuk mudik dan berkas-berkas penting lainnya.
Aksi berani dilakukan oleh Cut Awlyna, mahasiswi berumur 18 tahun asal Bangka Belitung saat menghadapi dua penjambret. Dengan sepeda motor yang dikendarainya, Cut Awlyna mengejar penjambret yang merampas dompetnya dan menabrakkan sepeda motornya hingga dua penjambret itu jatuh dan diringkus oleh warga.
Cut Awlyna menceritakan peristiwa penjambretan yang dialaminya terjadi pada Jumat (1/6) yang lalu. Saat itu dirinya mengantarkan seorang temannya ke Stasiun Lempuyangan.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Kapan Pemkab Sleman memberikan bantuan alsintan? Penyerahan bantuan alsintan pada 2023 ini akan dilakukan kembali di tahapan selanjutnya.
-
Apa saja wisata alam di Sleman yang menawarkan pemandangan menakjubkan? Sleman merupakan salah satu kabupaten di Yogyakarta yang memiliki berbagai macam objek wisata menarik. Di sini, Anda bisa menemui berbagai objek wisata alam dengan pemandangan yang memukau. Seperti pemandangan pegunungan yang asri hingga air terjun yang sejuk.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Apa yang ditampilkan dalam Festival Upacara Adat di Sleman? Bentuk kegiatan ini berupa penampilan berbagai upacara adat yang ada di Sleman dalam bentuk arak-arakan dan penampilan di depan dewan juri.
"Kejadiannya sekitar jam 05.00 WIB. Saat itu saya baru saja mengantar teman ke Stasiun Lempuyangan. Kemudian mau pulang ke kos-kosan," ujar Cut Awlyna, di Mapolsek Mlati, Sleman, Senin (4/6).
Saat melintas di Jalan Mesan Baru, Sinduadi, Sleman, motor yang dikendarai Cut Awlyna tiba-tiba dipepet oleh dua orang pengendara tak dikenal. Kemudian seorang diantaranya langsung mengambil dompet milik Cut Awlyna yang ditaruh di saku kirinya.
"Saya kaget terus emosi tiba-tiba ada yang ngambil dompet saya. Gak mikir apa-apa, langsung saja saya kejar motor itu," ucap mahasiswi ini.
Cut Awlyna mengatakan saat itu dompetnya berisi uang Rp 370 ribu, kemudian adapula tiket pesawat untuk mudik dan berkas-berkas penting lainnya. Tiket mudik yang berada di dalam dompet menjadi alasan kemarahannya dan akhirnya memutuskan mengejar kedua penjambret tersebut.
"Di dompet saya ada berkas-berkas penting, ada tiket pesawat juga, kalau enggak saya ambil nanti pulangnya bagaimana. Saya ingin ketemu keluarga saya," kenang juara karate tingkat propinsi tahun 2014 ini.
Cut Awlyna pun kemudian menggeber sepeda motornya. Dirinya tak ingat kecepatan berapa dia memacu sepeda motornya. Seingatnya helm yang dikenakannya nyaris lepas karena sakingnya dia menarik gas sepeda motornya.
Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Seingat Cut Awlyna sekitar 20 menit lebih dia mengejar dua orang penjambret. Saat berada di ringroad dekat Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), Cut Awlyna pun mendapatkan kesempatan mendekati sepeda motor penjambret.
Cut Awlyna pun kemudian menabrakkan sepeda motornya. Dua jambret pun terjatuh dari sepeda motornya. Sedangkan Cut Awlyna tak jatuh. Cut Awlyna pun kemudian meminta tolong ke warga.
Teriakan Cut Awlyna pun didengar warga. Warga kemudian berdatangan dan memukuli dua penjambret itu. Sebenarnya, Cut Awlyna bisa saja turut menghajar kedua penjambret itu tetapi dirinya merasa kasihan saat dua penjambret itu menjadi bulan-bulanan warga.
"Saya tabrak pakai motor dari belakang, lalu (pelaku) jatuh. Saya teriak maling-maling lalu ada bapak-bapak yang sedang mengelap motor menolong ikut menendang pelaku. Lalu dompetnya dilempar ke sana (oleh pelaku). Warga kemudian datang dan menangkap jambretnya," tutup gadis pemegang sabuk coklat karate ini.
Sementara itu, Kapolsek Mlati, Kompol Yugi Bayu pun memberikan sertifikat penghargaan kepada Cut Awlyna. Yugi Bayu mengatakan pemberian sertifikat penghargaan karena keberanian Cut Awlyna melawan penjambret. Tak semua orang, kata Yugi Bayu memiliki keberanian seperti Cut Awlyna.
"Kami dari Polsek maupun Polres menyampaikan bahwa atas keberanian korban menggagalkan percobaan pencurian tersebut, kami memberikan rasa hormat dan memberikan sertifikat untuk korban sebagai penghargaan," ujar Yugi Bayu di Mapolsek Gamping, Senin (4/6).
Terkait penanganan kasus yang menimpa Cut Awlyna, Yugi Bayu menerangkan pihaknya sudah mengamankan kedua orang pelaku. Kedua pelaku berinisial EW (43) warga Wonosobo, Jawa Tengah dan JJ (17) warga Gamping, Sleman.
"Keduanya sudah kami amankan. Pelaku JJ tidak kami tahan karena masih di bawah. Namun proses hukum akan tetap berjalan sesuai dengan undang-undang," terang Yugi Bayu.
Yugi Bayu menuturkan pihaknya masih mendalami kasus yang dialami oleh Cut Awlyna. Saat ini kedua pelaku diancam dengan jeratan pasal Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan atau Pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya adalah sembilan hingga 12 tahun penjara.
Yugi Bayu menambahkan dari tangan kedua pelaku pihaknya mengamankan beberapa barang bukti. Diantaranya adalah dompet korban, motor yang digunakan pelaku dan sebuah korek api berbentuk pistol yang digunakan pelaku untuk beraksi.
Baca juga:
Polisi tangkap pencuri hp di Johar Baru
Dua jambret di Padang nyaris dibakar massa
Eneng patah kaki jatuh dari motor usai handphone dijambret pemotor
Ditarik jambret, Yulianti tewas usai jatuh dari motor dan diseret 12 meter
Lacak lokasi HP lewat email, Siti berhasil tangkap penjambret
Ditangkap polisi, penjambret di Badung buang lembaran dolar