Daeng Koro dipecat Kopassus karena zina sama istri prajurit lain
Setelah tertangkap melakukan perzinaan, Daeng Koro menjalani kurungan penjara di Rumah Tahanan Militer selama 7 bulan.
Gembong teroris kelompok Santoso, Daeng Koro tewas saat baku tembak di Poso. Daeng Koro disebut ahli strategi dan perang gerilya lantaran merupakan pecatan Kopassus.
Kadispen Kopassus Mayor Achmad Munir membenarkan Daeng Koro merupakan pecatan Kopassus. Menurut dia, Daeng Koro prajurit Kopassus yang telah melanggar hukum semasa jabatannya. Daeng Koro alias Sabar Subagio dipecat oleh Komando Pasukan Khusus (Kopassus) karena melakukan tindakan asusila pada tahun 1991.
"Daeng Koro yang bernama asli Sabar Subagio dulu seorang anggota TNI yang sudah dipecat pada tahun 1992 karena kasus asusila atau perzinaan. Daeng Koro melakukan pelanggaran berat yaitu tertangkap basah melakukan perbuatan zina dengan isteri prajurit lain," kata Munir dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (6/4).
Setelah tertangkap melakukan perzinaan, Daeng Koro menjalani kurungan penjara di Rumah Tahanan Militer selama tujuh bulan. Kemudian atas tindakan tersebut, Daeng Koro dibawa dalam persidangan militer untuk dibuktikan perbuatannya.
"Proses hukum di sidang peradilan militer tahun 1995 Daeng Koro dipecat dari dinas militer melalui upacara pemberhentian di Mabrig Linud 3/Tbs dengan pangkat terakhir Kopral Dua (Kopda). Jadi tahun 1985 likuidasi/alih status dari grup-3 Kopassanda ke brigif linud 3," ujarnya.
Lebih jauh, Daeng Koro prajurit Kopasandha tahun 1982 yang berstatus sebagai Calon Komando (Cako). Saat menjalani seleksi Komando, Daeng Koro tidak lulus seleksi karena hasil tes jasmani syarat sebagai prajurit Komando.
"Kemudian dia (Daeng Koro) ditampung di Denma Cijantung selama 4 tahun. Karena tidak mempunyai kualifikasi Komando, tidak pernah mengikuti latihan-latihan yang bersifat khusus. Kegiatan selama ditampung di Denma hanya mengikuti TC (training Center) voli karena memang bisanya hanya bermain voli Karena tidak lulus seleksi masuk Komando, tahun 1985 dikirim ke Kariango untuk menjadi anggota Brigif Linud 3/Tbs Kostrad," tutupnya.
Baca juga:
Wakapolri siapkan 1.000 personel antisipasi balas dendam teroris
Kengerian Daeng Koro, gembong teroris paling dicari di Indonesia
Ini rangkaian teror Daeng Koro hingga akhirnya tewas dibedil
Anggota kelompok bersenjata yang tewas di Poso adalah Daeng Koro
Sebelum baku tembak, kelompok Santoso minta makanan ke warga Poso
Polisi sita M16 usai baku tembak dengan kelompok Santoso di Poso
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.