Dalam 6 Jam Gunung Merapi Keluarkan 7 Guguran Lava Pijar dan 1 Awan Panas Guguran
Aktivitas Gunung Merapi terus mengalami peningkatan. Tercatat pada Sabtu (9/1) terjadi guguran lava pijar dan awan panas guguran di Gunung Merapi.
Aktivitas Gunung Merapi terus mengalami peningkatan. Tercatat pada Sabtu (9/1) terjadi guguran lava pijar dan awan panas guguran di Gunung Merapi.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan pada Sabtu (9/1) pada periode pukul 06.00 hingga 12.00 WIB terjadi 7 kali guguran lava di Gunung Merapi.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Bagaimana cara menjelajahi area sekitar Gunung Merapi? Lava Tour Merapi merupakan salah satu wisata Merapi yang menawarkan petualangan menyusuri area sekitar Gunung Merapi. Ada banyak agen wisata yang membuka Lava Tour Merapi. Biasanya paket Lava Tour Merapi berupa berkeliling area bekas letusan Merapi lengkap dengan Jeep dan pemandu.
"Terjadi guguran lava sebanyak 7 kali. Jarak luncur maksimum 500 meter. Luncuran mengarah ke hulu Kali Krasak," ujar Hanik dalam keterangan tertulisnya.
Hanik menuturkan selain itu terjadi awan panas guguran pada pukul 08.45 WIB. Awan panas guguran ini teramati secara visual dan tercatat di seismogram.
"Awan panas guguran terjadi pada tanggal 9 Januari 2021 pukul 08.45 WIB. Teramati kolom erupsi setinggi 200 meter, arah luncuran ke hulu Kali Krasak dengan jarak luncur 600 m," tutur Hanik.
"Awan panas tercacat di seismogram dgn amplitudo max. 45 mm dan durasi 120 detik," sambung Hanik.
BPPTKG Yogyakarta hingga saat ini masih menetapkan Gunung Merapi pada status siaga atau level II. Penetapan status siaga ini sudah dilakukan sejak 5 November 2020 lalu. BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan radius bahaya Gunung Merapi berada 5 kilometer dari puncak.
Baca juga:
Gunung Merapi Keluarkan 15 Kali Guguran Lava Pijar, Begini Kabar Terbarunya
Aktivitas Merapi Meningkat, Banyak Warga Bandel dan Enggan Mengungsi
Gunung Merapi Mengeluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran dan 19 Lava Pijar
Penampakan Guguran Lava Pijar Gunung Merapi
Aktivitas Merapi Meningkat, Jumlah Pengungsi di Klaten Terus Bertambah