Dana hibah habis, ribuan warga ricuh di kantor gubernur Aceh
"Saya sudah 3 hari bolak-balik kantor gubernur, tapi belum ada juga keputusan," kata Hasanuddin.
Ribuan masyarakat memadati kantor gubernur Aceh. Masyarakat yang datang dari seluruh penjuru Aceh nyaris ricuh dengan pihak keamanan karena mengetahui bantuan sosial yang diberikan sudah tidak tersedia.
Warga yang berkumpul di lobi lantai 1 kantor gubernur berkerumun sambil memegang proposal dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Sesekali berteriak karena merasa kecewa tidak mendapatkan dana hibah yang diberikan oleh Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf.
Hasanuddin, salah seorang warga yang datang dari desa Geudumbak, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, mengaku sangat kecewa setelah mengetahui tidak lagi tersedia dana hibah. Padahal, dia bersama rekan-rekannya telah membuat proposal pengajuan permohonan modal usaha tersebut.
"Saya sudah 3 hari bolak-balik kantor gubernur, tapi belum ada juga keputusan, dan bahkan saya dengar sudah ditutup," kata Hasanuddin kepada merdeka.com, Rabu (11/12).
Pantauan merdeka.com, ribuan masyarakat yang didominasi oleh ibu-ibu, bahkan ada yang membawa anak-anak balita masih bertahan di kantor gubernur Aceh. Mereka berharap bisa mendapatkan bantuan hibah tersebut.
Sementara itu, seorang warga yang datang dari Aceh Utara, Nur Nisam mengaku pergi ke Banda Aceh dengan meminjam uang dari tetangga. Akan tetapi, sesampai ke kantor gubernur tidak mendapatkan hasil apapun. Padahal, katanya, rekannya yang datang minggu lalu bisa mendapatkan Rp 3 juta sampai Rp 5 juta.
"Kami tetap bertahan di sini (kantor gubernur). Rencana kami akan tidur di sini kalau belum dapat, karena kami sudah datang jauh-jauh," tukas Nursalan seorang warga Aceh Utara.
Lanjut Nur, bantuan hibah tersebut diberikan langsung oleh Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf dalam ruang kerjanya. Hal ini, kata Nur, sebagaimana yang pernah diperoleh oleh rekannya sebelum ia datang ke kantor gubernur Aceh.
Sampai berita ini diturunkan, ribuan masyarakat masih memadati ruang lobi kantor gubernur Aceh. Pihak keamanan dan pegawai di kantor gubernur telah mencoba memberikan pengarahan melalui pengeras suara bahwa bantuan hibah tersebut sudah tidak tersedia, tetapi ribuan masyarakat tetap masih bertahan.
"Sudah ditutup bantuan sosial, nanti awal tahun 2014 kita jumpa lagi, Insya Allah akan ada lagi dana hibah," kata kepala keamanan kantor gubernur Aceh, Syukrianto di hadapan ribuan masyarakat yang berkumpul di lobi.