Dapat bisikan gaib, pengikut aliran sesat habisi 3 anggota keluarga
Pembunuhan yang terjadi pun menggegerkan warga Desa Muara Bangko, Ranto Baek, Madina. Awalnya, pada Kamis (31/5), mereka dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan tanpa busana di perkebunan sawit. Korban dikenali bernama 26 tahun (26).
Rangkaian pembunuhan sadis terjadi di Mandailing Natal (Madina), Sumut. Tiga orang yang ditengarai pengikut aliran sesat tega menghabisi tiga anggota keluarganya setelah mendapat bisikan gaib.
Berdasarkan informasi dihimpun, Selasa (5/6), ketiga tersangka pembunuhan itu yakni A alias M, B, dan Mk. Mereka masih berkerabat merupakan warga Desa Lubuk Kancah, Ranto Baek, Madina.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Di mana Stasiun Medan berada? Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan. Saat ini, Stasiun Medan sudah menjadi stasiun utama milik PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara.
-
Kapan Stadion Teladan Medan ambruk? Mengutip liputan6, pada 16 September 1979, Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, dipenuhi oleh sekitar 200.000 pengunjung yang datang untuk menyaksikan konser artis cilik Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet, dan Ira Maya Sopha.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Mentan Amran mengirim Alsintan ke Merauke? Sebelumnya, pada pertengahan Mei lalu, Mentan Amran diketahui telah mengirim 261 unit alat mesin pertanian (Alsintan) dari Surabaya ke Marauke menggunakan KRI Soeharso.
Rangkaian pembunuhan ini terjadi saat rombongan keluarga ini dalam perjalanan ke perbukitan. Mereka mengungsi karena percaya pada bisikan gaib akan ada bencana di kampungnya pada 15 Ramadan.
"Mereka itu, si M Cs ini mendapat bisikan akan ada bencana di kampungnya, sehingga mereka pergi ke gunung," jelas Kapolres Madina, AKBP Irsan Sinuhaji saat dihubungi, Selasa (5/5).
Rombongan yang mengungsi ke gunung berjumlah 10 orang. Dalam perjalanan, M berulang kali mendapat bisikan gaib lagi, sehingga memerintahkan untuk menghabisi tiga anggota keluarganya. "Rangkaian pembunuhan itu terjadi selama proses mengungsi ini," jelas Irsan.
Pembunuhan yang terjadi pun menggegerkan warga Desa Muara Bangko, Ranto Baek, Madina. Awalnya, pada Kamis (31/5), mereka dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan tanpa busana di perkebunan sawit. Korban dikenali bernama Risma Lubis (26).
Keesokan harinya, warga menemukan jenazah Dedi (16). Lokasi penemuannya tak jauh dari korban pertama.
Empat anggota rombongan M Cs merasa tidak sepaham dengan aksi pembunuhan itu. Mereka melarikan diri dan melaporkan kejadian itu kepada warga sekitar.
Warga kemudian sempat menangkap seorang pelaku yang membunuh kedua korban. Berdasarkan pengakuannya, masih ada satu korban lagi, yakni Tiara, bayi berusia 6 bulan.
Bayi itu dihanyutkan ke Sungai Batang Bangko. Mayatnya ditemukan dalam keadaan rusak, Minggu (3/6).
Satuan Reskrim Polres Mandailing Natal kemudian bergerak cepat. Mereka menangkap 2 pelaku pembunuhan lainnya.
Dalam perkara pembunuhan ini, A alias M, B, dan MK dijerat dengan Pasal 338 jo Pasal 340 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Ketiganya masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Madina. Untuk sementara, penyidik menduga M merupakan pimpinan dari kelompok ini. "M inilah kepala gengnya," kata Irsan.
Baca juga:
Buku berisi menjelekkan agama disebar di Rengat, warga resah lapor polisi
43 Orang diamankan polisi di Semarang diduga terkait aliran sesat
Belasan remaja yang diduga pengikut aliran sesat di Depok dipulangkan
Belasan remaja diciduk karena diduga pengikut aliran sesat di Depok
Pengikut aliran Tahjul Khalwatiyah di Jeneponto dievakuasi usai diprotes warga
Cerita pria asal Probolinggo sembah matahari
DPO kasus pencurian dan pengeroyokan sebar ajaran sembah matahari