Data 4 Pengawas Pemilu di Bali Meninggal Selama Pemilu 2019
Empat pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) di Bali meninggal dunia saat menjalankan tugas. Selain itu, empat orang juga dikabarkan sakit.
Empat pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) di Bali meninggal dunia saat menjalankan tugas. Selain itu, empat orang juga dikabarkan sakit.
"Tadi terakhir yang meninggal ada empat dan yang sakit ada (4) orang," kata Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Bali I Ketut Rudia, Denpasar, Senin (20/5).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Dari data yang didapat, anggota Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) dan Pengawas Pemilihan Kelurahan atau Desa (PPKD) dan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) yang meninggal dunia yakni I Nyoman Astaswa anggota PTPS di Denpasar. Dia meninggal setelah mengawasi proses pemungutan dan penghitungan.
Kemudian, Putu Sudiasa anggota PPKD di Kabupaten Buleleng, Bali. Belum diketahui penyebab kematian. Selanjutnya, I Ketut Sucipta Astawa anggota PPKD di Kabupaten Badung, yang meninggal dunia saat menjalankan tugas pada tanggal 24 Februari 2019 dikarenakan sesak napas.
Selanjutnya, I Gede Artana selaku Ketua Panwascam di Kabupaten Karangasem, mengidap sakit ginjal dan menjalani perawatan cuci darah di rumah sakit. Kemudian meninggal dunia pada tanggal 12 Mei 2019.
Sementara, untuk pengawas yang sakit ada empat orang yakni I Ketut R. Putu Antara yang merupakan Ketua Panwascam Karangasem, mengalami kecelakaan lalu lintas dan luka sedang pada tanggal 22 Februari setelah menjalani tugas. Kemudian, Ni Nyoman Triswati anggota PTPS di Kabupaten Karangasem, mengalami keguguran kandungan akibat kelelahan.
Selanjutnya, Putu Widiada anggota Panwascam Kabupaten Gianyar, yang bersangkutan melakukan operasi pengangkatan ginjal. Kemudian yang terakhir I Ketut Warna anggota PTPS di Kabupaten Jembrana, yang mengalami sakit akibat kecelakaan pada tanggal 5 April 2019.
Rudia juga menjelaskan, untuk para anggota yang meninggal dunia dan juga sakit akan diberikan santunan oleh pemerintah. Namun, prosesnya akan dilakukan verifikasi terkait penyebab kematian dan sakit tersebut.
"Bahwa yang meninggal itu akan diberikan santunan Rp36 juta. Tapi melalui proses verifikasi. Kita sudah (melakukan verifikasi). Kami sudah mengumpulkan para kepala sekretariat se-provinsi untuk menyampaikan persiapan verifikasi terhadap mereka yang meninggal dan yang sakit karena sakitnya itu akan diidentifikasi lagi," jelasnya.
Baca juga:
Bawa Keranda dan Replika Mayat, Mahasiswa Solo Geruduk KPU
Dokter Ani Hasibuan Laporkan Media Online yang Sebarkan Hoaks Soal KPPS Meninggal
Ombudsman Desak Pemerintah Minta Maaf soal Kematian Petugas KPPS
Ani Hasibuan Tak Hadir Lagi, Kuasa Hukum Minta Polisi Tunggu Proses dari MKEK IDI
Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Ombudsman Temukan Indikasi Maladministrasi
IDI Ingatkan Seluruh Pihak juga Perhatikan Petugas KPPS yang Sakit