Delapan Desa Terdampak Banjir Bandang di Garut, Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat ada delapan desa dari dua kecamatan di Kabupaten Garut yang terdampak banjir bandang. Ratusan rumah mengalami kerusakan dan tak sedikit warga terpaksa mengungsi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat ada delapan desa dari dua kecamatan di Kabupaten Garut yang terdampak banjir bandang. Ratusan rumah mengalami kerusakan dan tak sedikit warga terpaksa mengungsi.
Diketahui peristiwa banjir bandang terjadi pada Sabtu (27/11) siang lalu di Kecamatan Karangtengah dan Kecamatan Sukawengin. Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut membuat debit air Sungai Citameng meluap.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
-
Dimana lokasi retakan tanah yang membentang di Garut? Retakan tampak membentang sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Kapan banjir bandang di Grobogan terjadi? Pada Selasa pagi (6/2), banjir bandang terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
-
Kapan gempa bumi di Garut terjadi? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB.
Dari data yang berhasil dihimpun, di Desa Karangtengah ada tiga desa yang terdampak. Di antaranya Desa Cinta ada 80 unit rumah terendam, di Desa Cintamanik ada 75 rumah yang terendam sekaligus tiga jembatan mengalami rusak berat. Lalu, Desa Caringin ada 45 rumah terendam.
"Di tiga desa tersebut ada sekitar 200 kepala keluarga (KK) yang terdampak," kata Kasie Kedaruratan BPBD Jabar, Hadi Rahmat, Senin (29/11).
Lalu, di Kecamatan Sukawening ada lima desa yang terdampak, di antaranya Desa Mekarwangi ada 39 rumah rusak ringan dan berat. Desa Sukamukti, 12 rumah mengalami rusak sedang; Desa Sukawening tercatat 46 rumah rusak ringan dan sedang; Desa Mekarhurip tercatat empat rumah rusak berat dan ringan. Terakhir ada desa Mekarluyu yang tercatat tiga unit rumah rusak ringan dan dua konstruksi bendungan mengalami kerusakan.
Dari lima desa itu, ada sekira 317 jiwa terdampak dan harus mengungsi ke tempat lebih aman.
"Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Garut untuk menyiapkan bantuan logistik, terutama untuk kebutuhan mendesak seperti sembako, sandang, alat kebersihan, perlengkapan sekolah hingga perlengkapan dapur," ucap dia.
"Kami sudah menyalurkan bantuan selimut dan puluhan family kit untuk korban terdampak," pungkasnya.
Baca juga:
Polda Jabar Buka Kemungkinan Penyelidikan Penyebab Banjir Bandang di Garut
Cerita Warga Garut saat Banjir Bandang Menerjang
Dampak Banjir Bandang Garut, Pipa Gas PGE Ikut Bergeser
Bupati Nilai Banjir Bandang Garut Karena Hujan Deras, Bukan Alih Fungsi Lahan
Wagub Jabar Duga Banjir Bandang di Garut Karena Alih Fungsi Lahan
Tinjau Lokasi Banjir Bandang Garut, Wagub Jabar Tetapkan Status Tanggap Darurat