Demi ikut pemilu ulang, Suku Bela tempuh 45 kilo berjalan kaki
"Mereka harus menempuh 45 kilo dengan berjalan kaki, tanpa alas kaki dan melewati sungai," ungkap Wakapolres.
Kabupaten Parigi, Sulawesi Tengah mengadakan pemilu ulang di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Palasa dan Kecamatan Tinombo. Dua kecamatan ini kembali mengikutsertakan Daftar Pemilu Tetap sekitar 1500-an orang.
"Kecamatan Palasa karena tertukar kartu suara dari kabupaten Murowali. Kecamatan Tinombo ada banyak pemilih tidak milih karena persoalan bencana alam banjir tidak bisa menyeberang menuju ke TPS," kata Wakapolres Parigi Kompol Sirajuddin Ramli di Desa Lebo, Parigi, Rabu (16/4).
Kepolisian sempat merasa khawatir sebab ada beberapa isu ancaman sebelum pemilu ulang itu berlangsung pada kemarin (15/4).
"Ada isu penghadang kotak suara dari caleg yang telah menang, yang berada di daerah terpencil suku terasing makanya kita pertebal pengamanan TPS satu regu di tiap TPS sepuluh orang," lanjut dia.
Mantan ketua HMI Sulteng ini mengapresiasi Suku Bela yang jauh-jauh datang hingga menghasilkan suara yang signifikan. "Sebelumnya di TPS 2,3,4 Kecamatan Tinombo hanya 100 suara sekarang meningkat jadi 200 lebih. Mereka sudah bisa melewati sungai yang tadinya banjir," kata dia lagi.
Apalagi perjuangan sekitar 1000 orang suku Bela sungguh menakjubkan. "Mereka harus menempuh 45 kilo dengan berjalan kaki, tanpa alas kaki dan melewati sungai," ungkap Wakapolres.
Niatan ini tentu tak lepas dari pengaruh tokoh adat dan tokoh masyarakat yang mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam pemilu.