Demo di HI, puluhan waria tuntut pengakuan gender ketiga
Tanpa pengakuan resmi pemerintah, maka kekerasan dalam berbagai bentuk akan selalu dialami para kaum marjinal.
Puluhan waria menggelar demonstrasi menuntut pemerintah mengakui secara sah status gender waria sebagai gender ketiga. Puluhan waria tersebut menggelar aksinya di tengah-tengah acara Car Free Day di Bundaran HI Jakarta.
Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) Vina, pemerintah perlu memberikan pengakuan status gender waria sebagai status gender resmi secara hukum maupun secara norma sosial. Hal itu menurut Vina bertujuan untuk mengakui eksistensi kaum waria dalam struktur sosial masyarakat.
"Kami meminta pemerintah mengakui gender ketiga di Indonesia sebagai sebuah identitas gender yang sah di Indonesia, baik secara hukum tertulis maupun sosial," kata Vina, di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (23/11).
Lebih jauh Vina mengatakan pihaknya juga meminta agar pemerintah memberikan pengakuan kepada komunitas yang selama ini dianggap marjinal seperti kaum Gay dan Lesbian. Tanpa pengakuan resmi pemerintah, menurut Vina, maka kekerasan dalam berbagai bentuk akan selalu dialami para kaum marjinal tersebut.
"Pengakuan itu untuk memberi perlindungan dari tindakan-tindakan diskriminasi dan kekerasan dalam bentuk apapun berdasarkan orientasi seksual dan identitas gender," tukasnya.
Dengan menggunakan baju kemben, para waria tersebut memulai aksinya pukul 07.00 WIB.