Demo, massa tuntut perekrutan pendamping dana desa tak diskriminatif
"Siapapun harus diberikan peluang menjadi pendamping dana desa bukan hanya PNPM," kata Firman.
Ratusan orang yang mengatasnamakan diri Aliansi Pelaku Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (APPMI) menggelar demonstrasi di depan Istana Jakarta untuk menuntut tak ada kegaduhan dalam perekrutan pendamping dana desa.
Koordinator aksi Firman menjelaskan demonstrasi tersebut diikuti oleh masyarakat desa dari Banten dan Jawa Barat. Demonstrasi tersebut, kata dia, bertujuan untuk menuntut transparansi dalam perekrutan pendamping dana desa.
"Setiap warga negara berhak menjadi pendamping dana desa," kata Firman di lokasi," Rabu (13/4).
Firman juga menjelaskan demonstrasi dilakukan untuk mendorong Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Djafar untuk dapat merekrut siapapun menjadi pendamping dana desa.
"Siapapun harus diberikan peluang menjadi pendamping dana desa bukan hanya PNPM," tukasnya.
Sementara itu, pantauan merdeka.com di lokasi, demonstrasi berlangsung secara tertib dan tak menimbulkan kemacetan berarti di kawasan Istana dan Monumen Nasional.