Demo Penolakan RUU di Bandung Berakhir Ricuh Lagi
Ribuan demonstran yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar kembali menggelar unjuk rasa di Gedung DPRD Jawa Barat, Senin (30/9). Aksi penolakan terhadap sejumlah revisi Undang-undang itu berakhir ricuh.
Ribuan demonstran yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar kembali menggelar unjuk rasa di Gedung DPRD Jawa Barat, Senin (30/9). Aksi penolakan terhadap sejumlah revisi Undang-undang itu berakhir ricuh.
Semula, massa berdatangan sedari siang dengan titik kumpul di depan Gedung Sate. Pada siang hari, ribuan orang itu bergeser ke arah Gedung DPRD Jawa Barat yang berjarak sekitar 50 meter.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa saat melakukan demonstrasi di Trisakti? Mereka menuntut segera dilakukannya reformasi.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo di KPU selain Mayjen Purn Sunarko? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Mereka menolak revisi UU KPK, penolakan terhadap RKUHP, RUU Minerba, RUU Pertanahan, RUU Pemasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan dan sahkan RUU PKS. Hal ini merupakan isu yang disampaikan pada pekan lalu. Bedanya, jumlah massa untuk aksi demonstrasi kali ini lebih banyak.
Dari pantauan, banyak di antara massa mengenakan jas almamater sejumlah kampus di Kota Bandung. Tak sedikit pula, massa mengenakan seragam sekolah SMA yang tergabung dalam aliansi pelajar bandung (APB) dan berbaur dengan massa yang tak mengenakan identitas apapun.
Awalnya, aksi unjuk rasa berjalan tertib. Perwakilan dari massa melakukan orasi mengenai penolakan RUU dari pemerintah yang dianggap tidak adil. "Tolak segala bentuk kebijakan yang tidak rakyat," ucap satu orator.
Memasuki petang hari, suasana aksi memanas setelah massa memaksa memasuki area gedung DPRD yang dijaga aparat keamanan. Keributan pecah saat lemparan batu beserta petasan dari massa aksi dibalas dengan water canon dan gas air mata
Namun, pelemparan batu dari demonstran dan tembakan gas tetap belum berhenti. Polisi membuat barikade di depan demonstran sambil meminta massa tak lagi melakukan lemparan.
"Kawan-kawan mohon tidak melakukan pelemparan. Tidak melakukan perbuatan yang mengarah pelanggaran hukum. Mohon kembali dengan tertib," ujar polisi melalui pengeras suara.
Hingga berita ini diturunkan, suasana di sekitar lokasi masih belum kondusif. Suara ledakan dari petasan dan imbauan polisi melalui pengeras suara masih terdengar.
Baca juga:
6 Mobil Taktis dan Puluhan Polisi Bermotor Pukul Mundur Massa di Tol Dalam Kota
Hindari Aksi, Calon Anggota DPR yang Akan Dilantik Diminta Datang Lebih Pagi
Polisi Tembakkan Gas Air Mata Bubarkan Demo di Depan DPRD Kaltim
Aksi Pengunjuk Rasa Serang Barikade Polisi di DPR
Ada Pocong di Tengah Aksi Demo di Gedung DPRD Solo
Batal Gelar Demo di DPR, BEM Nusantara Bakal Gugat UU KPK ke MK