Demo sopir taksi bikin macet, Sekjen Organda minta maaf
teng mengungkapkan, dengan adanya kejadian ini, pihaknya akan berkomitmen lebih kondusif terhadap kelancaran kendaraan.
Ribuan sopir taksi, bajaj, dan angkot menggelar demo menolak transportasi online, Selasa (22/3) . Aksi yang berlangsung hingga sore di sejumlah titik seperti Monas, Balai Kota dan DPR ini pun mengakibatkan macet di beberapa ruas jalan.
Atas kemacetan tersebut, Sekjen DPP Organda Ateng Haryono mengungkapkan permintaan maaf. "Saya minta maaf kepada masyarakat khususnya di DKI yang cukup terganggu karena sebagian rupa Jakarta menjadi macet," kata Ateng, Selasa (22/3).
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
Ateng mengungkapkan, dengan adanya kejadian ini, pihaknya akan berkomitmen lebih kondusif terhadap kelancaran operasi kendaraan. Imbauan agar tak melakukan demo di kemudian hari pun sudah diimbau oleh pihaknya.
"Kedua seluruh kejadian ini dimulai dari sesuatu upaya awak - awak kami sampaikan aspirasi dan permintaan maaf untuk tegakkan aturan, agar tak terjadi kembali hal tersebut," ungkapnya.
Disinggung upaya demo ini untuk memblokir kendaraan online, Ateng menepisnya. Menurut Ateng, pihaknya bukan mempermasalahkan adanya kendaraan berbasis online, namun mempermasalahkan ilegalitasnya.
"Sehingga semestinya aturan ditegakkan. Dan untuk menjadi lebih baik, kita menginginkan peraturan perundangan," tutupnya.