Demo Tolak KUHP di Bandung Berujung Lemparan Molotov, 31 Orang masih Diamankan Polisi
Polisi menangkap puluhan mahasiswa di Bandung yang diduga terlibat dalam pelemparan bom molotov, hingga menyebabkan demo penolakan KUHP di depan Gedung DPRD Jabar berakhir ricuh. Mereka masih menjalani pemeriksaan sebelum dikembalikan kepada orang tua.
Polisi menangkap puluhan mahasiswa di Bandung yang diduga terlibat dalam pelemparan bom molotov, hingga menyebabkan demo penolakan KUHP di depan Gedung DPRD Jabar berakhir ricuh. Mereka masih menjalani pemeriksaan sebelum dikembalikan kepada orang tua.
Diketahui, unjuk rasa protes KUHP berlangsung di Jalan Diponegoro, Kamis (15/12). Peserta aksi adalah mahasiswa dari berbagai universitas yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Jawa Barat.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
Semula, aksi unjuk rasa berjalan damai. Namun menjelang petang hingga malam, suasana berakhir ricuh diwarnai lemparan bom molotov. Pihak kepolisian pun membubarkan paksa dan menangkap sejumlah peserta aksi. Sejumlah fasilitas umum pun terdampak.
Perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Berani Hadapi Putri mendatangi Mapolrestabes Bandung setelah menerima permintaan bantuan. Dari informasi yang didapatkannya, terdapat sedikitnya tiga versi mengenai kericuhan.
"Cuma yang saya tahu mereka kesapu sama aparat jadi tidak sempat untuk lari. Banyak teman mahasiswa yang meminta bantuan ke LBH, ada tiga LBH yang mendampingi," kata Putri ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jumat (16/12).
Mereka masih dimintai keterangan ihwal kejadian yang merusak fasilitas di kantor dewan Jabar itu.
"Terakhir, sampa jam 3 pagi masih ada yang diperiksa, belum bisa dibebaskan, alasannya karena kebijakan dari mereka. Lalu, mereka merasa punya hak 1x24 jam untuk menahan teman-teman massa aksi, alasannya belum selesai diperiksa," ungkapnya.
Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Arief Prasetya mengungkapkan ada 31 orang yang diamankan dalam kericuhan aksi unjukrasa tersebut. Rinciannya, 29 dari mahasiswa dan 2 oran warga sipil.
Selain itu, pihaknya mengamankan beberapa barang bukti berupa rekaman CCTV dan bom molotov. Dari rekaman yang sudah diperiksa, terdapat 14 kali pelemparan benda yang diduga bom molotov ke arah gedung dewan.
"Dari rentang waktu 17.18 sampai 18.42, berdasarkan rekaman CCTV, ada 14 kali pelemparan yang diduga bom molotov ke arah Gedung DPRD, kemudian (ada lemparan) batu," beber Arief.
"Kalau tidak ada keterlibatannya, akan kita pulangkan, demikian. Nanti perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan. Sejauh ini, da tujuh anggota polri, lukanya banyak kemudian lebam karena lemparan batu dan lain-lain kemudian dari mahasiswa ada tiga kemudian sekuriti ada satu orang," ucap Arief.
(mdk/cob)