Densus 88: Dulu Kejar yang Meledak dan Berlumuran Darah, Sekarang Organisasinya
Menurut Aswin, pendanaan terorisme menjadi persoalan yang sangat rumit. Tim Densus 88 Antiteror Polri melakukan investigasi secara maraton dalam kurun waktu tahunan demi menggali semua pihak yang terlibat.
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap 24 terduga teroris dari organisasi pendanaan kelompok Jamaah Islamiyah (JI). Riniciannya, 14 orang dari Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman bin Auf (LAS BM ABA) dan 10 orang dari Syam Organizer (SO). Ini menjadi upaya pengusutan dari hulu hingga hilir yang dinilai akan memakan waktu bertahun-tahun.
"Sekarang sampai dengan saat ini ada 14 orang dari BM ABA yang sudah kita tangkap, tersangka yang sudah kita periksa. Ini masih banyak lagi sebenarnya. Kita tidak mau berandai-andai karena kita sudah naik ke atas, kita dulu sudah ke tangan yang dulu sudah berlumuran darah, meledak-meledak, sekarang ke atas," kata Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/11).
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kapan Komjen Rycko Amelza dimutasi ke Densus 88? Komjen Rycko Amelza Dahniel baru saja dimutasi ke Densus 88. Sebelumnya dia menjabat Kalemdiklat Polri.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
Menurut Aswin, pendanaan terorisme menjadi persoalan yang sangat rumit. Tim Densus 88 Antiteror Polri melakukan investigasi secara maraton dalam kurun waktu tahunan demi menggali semua pihak yang terlibat.
"Densus berusaha mengikis, membuka, dan melemahkan sehingga ini bisa kita tuntaskan. Memang prosesnya akan panjang kalau kita bandingkan perkara pidana yang selesai setahun dua tahun, ini akan terus berkelanjutan," jelas dia.
Aswin menyatakan, Densus 88 Antiteror Polri akan bergerak cepat dalam mengungkap berbagai pihak yang terlibat kelompok JI. Termasuk dari berbagai organisasi lainnya. Salah satu yang tidak kalah penting adalah bagian pendanaan.
"Kita butuh dukungan dari ulama dan tokoh masyarakat untuk penanggulangan terorisme ke depannya," tutup Aswin.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)