Densus 88 Geledah Rumah Pelaku Perampokan Toko Emas di Magetan
Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri ikut turun gunung melakukan penyelidikan kasus perampokan di Toko emas Dewi Sri, Kelurahan Tebon, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Sabtu (24/8) kemarin. Selain menggeledah rumah pelaku, Densus juga ikut menggeledah rumah orang tua pelaku.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri ikut turun gunung melakukan penyelidikan kasus perampokan di Toko emas Dewi Sri, Kelurahan Tebon, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Sabtu (24/8) kemarin. Selain menggeledah rumah pelaku, Densus juga ikut menggeledah rumah orang tua pelaku.
Informasi yang dihimpun, Densus 88 melakukan penggeledahan di tiga lokasi. Lokasi pertama kios dan rumah milik tersangka YT di Pasar Kincang, Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
Kemudian Densus 88 juga menggeledah rumah mertua YT di Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Sabtu malam hingga Minggu dini hari.
Lokasi ketiga yakni di rumah orangtua atau rumah pelaku di Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun.
Dikonfirmasi hal ini, Kapolres Madiun Kota, Nasrun Pasaribu enggan memberikan informasi lebih lanjut. "Saya cuma memback up tim Densus 88 Anti Teror dan Gegana Polda Jatim, sore hingga malam," katanya, Minggu (25/8).
Nasrun juga enggan menjelaskan, apa saja barang bukti yang disita dari dua lokasi penggeledahan. Ia mengatakan, dalam giat tersebut pihak Polres Madiun Kota hanya memback up kegiatan penggeledahan.
"Kami tidak bisa menjelaskan kegiatan tersebut. Kami kan hanya melakukan pengamanan, hanya memback up. Saya kan berada di luar juga, tidak melaksanakan kegiatan tersebut," jelasnya.
Dia menambahkan, pada hari itu pihaknya hanya memback up penggeledahan di dua lokasi. Lokasi yang pertama di kios dan rumah di Pasar Sumur Tiban di Jalan Diponegoro, Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Lokasi penggeledahan kedua di rumah YT di Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Sedangkan lokasi ketiga, kata Nasrun, yakni di rumah orangtua pelaku di Desa Kincang Weta, Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun, polisi hanya melihat situasi.
"Dua lokasi, di wilayah Kecamatan Jiwan. Satu di rumah orang tua atau pelaku. Cuma dilihat situasinya," imbuhnya.
Sebelumnya, warga di Kelurahan Tebon, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan dibuat geger peristiwa perampokan di Toko Emas Dewi Sri. Beruntung, aksi tersebut dapat digagalkan massa di sekitar tempat kejadian.
Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Rifai, menjelaskan pelaku diketahui bernama YT (41), warga Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Ia diketahui datang ke toko emas seorang diri menggunakan motor. Setiba di depan toko, pelaku langsung melompat dari etalase dekat kasir.
Pelaku pun berhasil membawa gelang, cincin dan kalung. Selain itu juga berhasil membawa uang sebesar Rp10 juta. Namun, saat pelaku mau melarikan diri dengan sepeda motor, beberapa warga berupaya mengadang. Pelaku dan warga pun sempat beradu pukul, hingga menyebabkannya tersungkur dan dihajar massa.
Baca juga:
Diduga Terkait Teroris, Perampok Emas di Magetan Masih Ditelusuri
Perampok Toko Emas di Magetan Ternyata Residivis Penusuk Mantan Bupati Madiun
Motor Pelaku Diadang, Warga Gagalkan Perampokan Toko Emas di Magetan
Terlibat Kriminal di Malaysia, Rampok Emas Balaraja Batal Dibawa ke Indonesia
Sebelum Toko Emas, Dua WN Malaysia Rampok SPBU di Balaraja