Densus 88 Geledah Rumah Warga di Kota Yogyakarta Sita Rompi dan Buku
Densus 88 menggeledah sebuah rumah di Kota Yogyakarta, Jumat (9/4). Rumah ini berada di Suryowijayan, Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.
Densus 88 menggeledah sebuah rumah di Kota Yogyakarta, Jumat (9/4). Rumah ini berada di Suryowijayan, Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.
Ketua RW 6 Suryowijayan, Hadi Prawoto mengatakan dirinya sempat diminta oleh Densus 88 untuk menjadi saksi penggeledahan di rumah yang ditinggali oleh pria berinisial F dan keluarganya.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
"Tadi sekitar jam 09.00 pagi petugas datang mengenalkan dari Densus. Karena itu warga kami, petugas konfirmasi kemari lalu dilaksanakan penggeledahan itu dan di rumah sudah ada istrinya. Kami hanya menyaksikan apa yang diambil," ujar Hadi.
Hadi menuturkan dirinya tak sampai selesai menjadi saksi penggeledahan rumah F. Sebab, menjelang salat Jumat, Hadi memilih untuk ke masjid.
Hadi menyebut jika penggeledahan dilakukan hingga rampung salat Jumat. Hadi menuturkan dari penggeledahan ini ada sejumlah barang yang dibawa oleh Densus 88.
"Waktu saya tinggal jam 11.00 masih (operasi), ada pisau tiga itu dikumpulkan, entah dibawa atau tidaknya, terus kami Jumatan. Lalu ada rompi kosong, nggak ada tulisan maupun label. Kemudian ada juga buku-buku," ungkap Hadi.
Hadi menjabarkan jika F bukanlah warga asli Suryowijayan. F tinggal dan menjadi warga Suryowijayan usai menikah dengan istrinya yang sejak kecil memang sudah menjadi warga Suryowijayan.
Hadi menjabarkan jika F dikenal aktif dalam kegiatan di masyarakat. Hadi membeberkan bahwa F dikenal pula sebagai seorang pendakwah. Bahkan F kerap mengisi dakwah di salah satu masjid di Suryowijayan.
Seingat Hadi, dalam berdakwah tak ada materi yang dianggap menyimpang. Bahkan F cenderung kerap berdakwah dengan materi yang menyejukkan.
Berdasarkan informasi, Hadi menambahkan jika F ditangkap di Bandara. "Info yang saya terima itu (F) dijemput (Densus 88) di Bandara Cengkareng. Informasi dari istri yang saya tanyakan, beliau dari Turki," pungkas Hadi.
Baca juga:
DPO Kasus Teroris Nouval Farisi Serahkan Diri ke Polsek Setiabudi
Marak Aksi Terorisme di Indonesia, Begini Tanggapan Tokoh Sedulur Sikep
Gaet Pemuka Agama, Begini Cara Garut Cegah Radikalisme
Jadi DPO Densus 88, Terduga Teroris NF Sempat Cairkan Dana Bansos Tunai dan Sembako
Polri Diminta Tindak Tegas Penyebar Konten Radikal di Media Sosial
Fadli Zon Nilai Lembaga yang Menangani Terorisme Harus Dievaluasi