Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Depok
Tim Detasemen Khusus Anti Teror Mabes Polri mengamankan terduga teroris bernama Wiji Joko Susanto. Diketahui Wiji Joko tinggal di sebuah kawasan perumahan di Jalan Raya Grogol, Kecamatan Limo, Depok.
Tim Detasemen Khusus Anti Teror Mabes Polri mengamankan terduga teroris bernama Wiji Joko Susanto. Diketahui Wiji Joko tinggal di sebuah kawasan perumahan di Jalan Raya Grogol, Kecamatan Limo, Depok.
Di sana, Wiji mengontrak sebuah rumah. Dia belum lama tinggal di kontrakan tersebut.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
"Dia baru satu setengah tahun, tinggal di sini tadinya pindahan dari sekitar Pasar Janati Mampang Limo," kata Mek, koordinator keamanan perumahan, Rabu (13/11).
Di rumah itu, Wiji tinggal bersama istri dan kedua anaknya. Wiji dikenal tidak menutup diri dari lingkungan.
Wiji dikenal murah senyum dan selalu menyapa tetangganya. Tak jarang pula Wiji kerap mengobrol dengan warga dan satpam di pos.
"Dia ini, warga yang baik. Biasanya, saya suka sebar info kerja bakti di grup warga (WhatsApp) dan dia selalu aktif mengikuti kegiatan tersebut. Apalagi kalau ada momen tertentu, seperti Idul Adha dia selalu ambil bagian," ucapnya.
Dikenal Rajin Ibadah
Sehari-hari, Wiji dikenal rajin beribadah dan menjadi Imam di musala dekat perumahan. Kepribadiannya yang ramah, dan selalu menegur sapa membuat warga kaget ketika mendengar informasi penangkapan terhadap dirinya.
"Ya, yang kita tahu kalau tersangkut teroris biasanya tertutup. Sedangkan, ini tidak tiap jalan ketemu yang dikenal berhenti sekedar ngobrol. Bahkan, saya pernah bikin kolam waktu itu dia datang nyamperin. Pakaiannya juga biasa juga, tidak ada gerak gerik yang mencurigakan," ucapnya.
Mek menceritakan, pada saat penangkapan ada sekitar 20 orang Tim Densus 88 Mabes Polri datang ke rumah kontrakan Wiji sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka melakukan penggeledahan, dan membawa beberapa barang seperti beberapa handphone, laptop, buku-buku agama Islam.
"Kurang lebih 40 Jenis barang yang dibawa, termasuk beberapa pasport kondisi warga kebanyakan sedang kerja tadi jadi tidak banyak yang lihat," tegasnya.
Sementara itu, warga di sekitar lokasi penangkapan Jalan Raya Palakali Kelurahan Tanah Baru Kecamatan Beji Depok, tepatnya di depan SDIT mengatakan tidak melihat penangkapan terduga teroris tersebut. Namun, terlihat banyak polisi berdatangan sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu 13 November 2019.
"Saya enggak tahu, ada apa tapi tadi sehabis Ashar banyak polisi. Saya malah pengen tahu soalnya sudah beberapa hari pulang kampung," kata Rani pedagang warung di sebrang lokasi.
Warga menyebutkan penangkapan terduga teroris tersebut tergolong cepat. Dirinya mengetahui setelah beberapa jam. "Saya tahunya malah dari yang makan, katanya ada penangkapan teroris," pungkasnya.
(mdk/gil)