Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Kota Malang
Densus 88 mengamankan barang bukti berupa laptop serta uang tunai Rp300.000 dari kontrakan terduga teroris ini.
Densus 88 Mabes Polri menangkap terduga teroris berinisial YR (48) di sekitar Fly Over Kota Lama, Kota Malang. YR ditangkap saat sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Kolonel Sugiono, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Pria terduga teroris itu tinggal di kontrakan Jalan Labu RT 1/ RW 4 Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Densus 88 menangkap YR pada Selasa (23/5) dan dilanjutkan penggeledahan di kontrakan Rabu (24/5) sore.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
"Iya benar, tapi nanti biar dari Densus 88 yang memberikan komentar. Karena Polresta Malang Kota hanya mendampingi saja," kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, Kamis (25/5).
Densus 88 mengamankan barang bukti berupa laptop serta uang tunai Rp300.000 dari kontrakan YR.
©2023 Merdeka.com
Baru 3 Hari Kerja di Pabrik Roti
Holik, Ketua RW setempat mengatakan, YR baru tinggal di wilayahnya pada Minggu (21/5). YR juga baru saja diterima bekerja di sebuah usaha rumahan sebagai pengantar roti ke toko.
Lokasi kontrakan YR berdekatan dengan Pondok Pesantren Putri PPTQ Huurun'Inn. Sedangkan pabrik roti tempat YR bekerja merupakan usaha yang dikelola oleh anak dan menantu dari pemilik Ponpes tersebut.
"Pabrik roti itu dikelola oleh anak pemilik Ponpes bersama menantunya," tegasnya.
Fatiyah, Pengasuh Ponpes Putri PPTQ Huurun'Inn menjelaskan, YR baru bekerja tiga hari sebelum terjadi penangkapan. Dia mengaku tidak mengenal lebih jauh, karena belum lama diterima bekerja.
"Itu karyawan mulai masuk Sabtu, Minggu dan Senin. Selasa sudah tidak ada," tegasnya.
Fatiyah menegaskan, yang bersangkutan bukan santri di pondok, karena memang pondoknya khusus putri. Tetapi memang bekerja di usaha roti miliknya.
"Saya enggak kenal. Bukan, karena kami kan Pondok Putri," tambahnya.
Selama bekerja, YR selalu berada di lokasi pembuatan roti di depan Ponpes. Usaha itupun bisnis pribadi bukan milik Pondok.
Penangkapan YR diikuti dengan penggeledahan rumahnya di Surabaya dan Blitar. Hingga saat ini, belum diketahui kasus dan peran yang bersangkutan.
(mdk/tin)