Densus Kembali Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD di Kalsel
Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri kembali menangkap dua orang terduga teroris di Kalimantan Selatan. Diketahui, sebelumnya Densus menangkap tiga terduga teroris di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri kembali menangkap dua orang terduga teroris di Kalimantan Selatan. Diketahui, sebelumnya Densus menangkap tiga terduga teroris di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
"Densus 88 telah melakukan penangkapan 2 tersangka teroris di Kalsel," kata Kabagpenum Div Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Rabu (21/12).
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kapan Komjen Rycko Amelza dimutasi ke Densus 88? Komjen Rycko Amelza Dahniel baru saja dimutasi ke Densus 88. Sebelumnya dia menjabat Kalemdiklat Polri.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
Dua orang yang ditangkap itu merupakan kelompok atau jaringan Jamaah Asharut Daulat (JAD). Keduanya ditangkap pada Rabu (21/12) hari ini.
"Kasusnya masih dikembangkan oleh Densus 88," ujarnya.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri melakukan penangkapan kembali terhadap dua orang terduga teroris di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Sebelumnya, Densus menangkap satu terduga teroris di lokasi yang sama.
Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, penangkapan terhadap ketiganya dilakukan dalam kurun waktu dua hari.
"Jadi disampaikan untuk penangkapan tiga tersangka teroris di Kalimantan Tengah, Palangka Raya dilakukan penangkapan pada tanggal 21 dan 22 Desember 2021," kata Ramadhan kepada wartawan, Rabu (22/12).
Selain itu, Ramadhan menyebut, ketiga terduga teroris yang ditangkap itu merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulat (JAD).
"Saat ini telah ditangkap dan diamankan tiga orang tersangka yang berasal dari jaringan teroris JAD," sebutnya.
(mdk/rnd)