Deretan Aktivis 98 Kini Jadi Pejabat Negara
Para mantan aktivis 98 ini ternyata menjadi pejabat penting
Presiden Jokowi kagum dengan langkah politik sejumlah mantan aktivis 98. Para mantan aktivis 98 itu kini telah banyak menjadi seorang pejabat negara.
Menurut Jokowi, banyak mantan aktivis 98 menduduki posisi penting di pemerintahan, seperti bupati, wali kota bahkan anggota DPR. Namun, belum ada aktivis 98 yang menduduki pos menteri. Jokowi lalu memberikan isyarat akan mengangkat seorang menteri dari mantan aktivis 98. Benarkah?
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Di mana Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Adipati Lumajang meninggal? Adipati Lumajang, (Putra/Cucu Suropati), meninggal dilereng selatan Gunung Semeru pada tahun 1767.
Berikut ini beberapa mantan aktivis 98 yang kini menjadi seorang pejabat negara:
Desmond Junaidi Mahesa
Mantan aktivis 98 ini kini menjadi politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Pada periode 2014-2019, Desmond menjabat sebagai wakil ketua komisi III DPR dari daerah pemilihan (dapil) Banten II (Kota Serang-Kabupaten Serang-Cilegon). Saat itu Desmon memperoleh 61.275 suara.
Dan pada Pemilu 2019, Desmond kembali terpilih sebagai anggota DPR dari wilayah Banten II dengan perolehan suara 103.837, untuk periode 2019-2024.
Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko sudah dua kali menjabat sebagai anggota DPR dari partai PDIP melalui dapil Jawa Tengah VIII. Periode pertama pada 2009-2014 dan periode kedua pada 2014-2019.
Tapi dalam Pileg 2019, Budiman gagal kembali melaju ke Senayan. Pada pemilu tahun ini ia nyaleg di dapil Jawa Timur VII dengan perolehan hanya 48.806 suara.
Fahri Hamzah
Fahri Hamzah merupakan mantan aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Kini, Fahri menjabat sebagai Wakil Ketua DPR dan anggota DPR komisi III lewat dapil NTB, kota kelahirannya. Pada Pileg 2014, Fahri Hamzah terpilih sebagai anggota DPR dari dapil NTB dengan perolehan suara sebanyak 253.870.
Tapi dalam Pileg 2019, Fahri Hamzah sudah tak mencalonkan diri sebagai anggota DPR. Alasannya, ia ingin menyelesaikan masalahnya di internal PKS.
"Nggak. Saya tegaskan lagi, saya tidak nyaleg dari partai mana pun dan saya berterima kasih atas semua tawaran itu yang diberikan kepada saya oleh semua parpol," kata Fahri.
Adian Napitupulu
Nama Adian Napitupulu sering muncul di media selama kampanye Pemilu 2019. Mantan aktivis 98 itu juga menjabat sebagai anggota DPR sejak 2014-2019. Adian menjabat sebagai anggota DPR dari fraksi PDIP dan mewakili dapil Jawa barat V pada 2014-2019.
Pada Pileg 2019, Adian kemungkinan besar akan kembali melenggang ke Senayan. Adian yang nyaleg di dapil Jawa Barat V (Bogor) memperoleh 80.228 suara.