Desmond sebut teroris di RI kayak hantu, dituduh kemudian mati
Desmond sebut teroris di RI kayak hantu, dituduh kemudian mati. Desmond mengibaratkan, keberadaan teroris di Indonesia seperti hantu karena antara ada dan tidak ada. Sebab, selama ini wacana adanya ancaman teroris selalu berasal dari pemerintah dan aparat sendiri.
Pasukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dikabarkan tengah menyasar Filipina bagian Selatan guna membangun kekuatan di Asia Tenggara. Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa meminta pemerintah membuktikan terlebih dahulu soal eksistensi dan ancaman ISIS terhadap Indonesia itu memang ada.
"ISIS itu gimana? Dan, teroris hari ini kan kaya hantu juga. Orang dituduh teroris, mati, gitu lho. Enggak ada peradilan yang biasa. Ke depan, harusnya kalau ini memang ancaman besar, ya dibuktikan agar masyarakat yakin bahwa teroris ada," kata Desmond di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/12).
Desmond mengibaratkan, keberadaan teroris di Indonesia seperti hantu karena antara ada dan tidak ada. Sebab, selama ini wacana adanya ancaman teroris selalu berasal dari pemerintah dan aparat sendiri.
"Kan kalau kita bicara ISIS di Republik ini mirip dengan hantu, ada atau tidak ada. Karena yang selalu bilang adalah pihak aparat. Kita sendiri kadan-kadang kaya hantu juga, ada enggak sih? Ada enggak? Kenapa? Karena tidak pernah terbuka," tegasnya.
Kendati demikian, politisi Gerindra ini menilai, rencana ISIS itu tetap patut diwaspadai oleh pemerintah dan masyarakat. "Sebagai warga bangsa kita harus waspada. Tapi yang harus waspada hari ini adalah pemerintah. Karena memang tugas pemerintah melindungi rakyatnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Pasukan Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) semakin terdesak dalam perang saudara di Suriah. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebutkan, ISIS tengah membangun kekuatan baru di Filipina yang dikabarkan bakal jadi markas Asia Tenggara.
"Bahwa Filipina Selatan tengah diincar oleh ISIS untuk membuat markas kawasan Asia Tenggara," ujar Gatot Nurmantyo dalam acara seminar 'Preventive Justice dalam Antisipasi Perkembangan Ancaman Terorisme' yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (6/12).
Gatot mengingatkan, Indonesia perlu mewaspadai ancaman terorisme ISIS ini. Sebab Filipina tak berjarak jauh dari Indonesia. Markas ISIS yang bakal dibangun di Filipina sangat dekat dengan kawasan Poso atau Tarakan, Kalimantan.
"Tempat markas ISIS itu dekat dengan Poso dan Tarakan, sehingga bisa menjadi ancaman Indonesia," imbuhnya.
-
Apa jabatan Thomas Djiwandono di Partai Gerindra? Dilansir website Gerindra, Tommy menduduki posisi penting di Partai Gerindra. Saat ini, dia menjabat Bendahara Umum Partai Gerindra sejak 2014 lalu.
-
Apa itu Genosida? Genosida adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembunuhan besar-besaran secara sistematis terhadap suatu kelompok orang karena alasan ras, etnis, agama, atau nasional.
-
Mengapa Partai Gerindra didirikan? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Kenapa "Gerbang Neraka" disebut demikian? Julukan "gerbang neraka" disematkan warga lokal karena ngerinya sejarah tempat ini.
Baca juga:
Masalah terorisme, ISIS jadi salah satu fokus BNPT
Panglima TNI: ISIS incar Filipina jadi markas baru di Asia Tenggara
ISIS bangun kekuatan di Asia Tenggara, DPR minta pemerintah waspada
Pemerintah diminta siapkan pencegahan ISIS bangun kekuatan di Asia