Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Dalam melancarkan aksi bejatnya, Serda Adan turut dibantu oleh seorang warga sipil asal Kota Solok, Sumbar dengan nama Muhammad Alvin.
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya calon siswa Bintara Iwan Sutrisman Telaumbanua Gelombang 2 Tahun 2022 asal Nias Selatan, Sumatera Utara.
Korban dibunuh oleh Serda Adan yang bertugas di Lanal Nias, Sumatera Utara. Eksekusi pembunuhan berencana tersebut dilakukan pada 24 Desember 2022 silam.
Dalam melancarkan aksi bejatnya, Serda Adan turut dibantu oleh seorang warga sipil asal Kota Solok, Sumbar dengan nama Muhammad Alvin.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sawahlunto, AKBP Purwanto Hari Subekti mengatakankorban Iwan dihabisi nyawanya oleh kedua tersangka di Desa Talawi Kota Sawahlunto.
"Dari Padang di bawah ke Sawahlunto dengan niat akan dieksekusi ke Danau Biru di wilayah itu. Kedua tersangka juga sempat bertanya ke warung jalan menuju Danau Biru. Ke atas, sekitar dua tiga kali naik turun," kata Purwanto di Lantamal II Padang, Selasa (2/4).
Pelaku menggunakan minibus roda empat, dan pada saat korban turun untuk buang air di sekitar perkebunan pinus pelaku memanfaatkan kesempatan itu untuk menghabisi nyawa korban. Kemudian, kedua pelaku mengikuti korban yang turun dari mobil.
"Adan piting atau mencekik korban dari belakang, dan Alfin menusuk (dengan pisau) dari depan, pengakuannya tiga kali," terangnya.
merdeka.com
Motif Pembunuhan
TNI juga mengungkap motif pelaku pembunuhan calon siswa (casis) Bintara TNI AL Iwan Sutrisman Telaumbanua Gelombang 2 Tahun 2022 asal Nias Selatan, Sumatera Utara.
Korban dibunuh oleh Serda Adan yang bertugas di Lanal Nias, Sumatera Utara. Eksekusi pembunuhan berencana tersebut dilakukan pada 24 Desember 2022 di Talawi Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar) dengan pengakuan pelaku mayat korban dibuang ke jurang.
Komandan Polisi Militer Lantamal II Padang Letkol Laut Yasir Fadly Dayan mengatakan, motif dari Serda Adan adalah desakan dari keluarga korban untuk meluluskan Iwan Sutrisman.
"Selain itu pelaku juga didesak oleh pihak keluarga untuk mengembalikan uang (uang - yang diminta pelaku kepada keluarga korban dengan iming-iming korban akan diluluskan)," katanya pada saat konferensi pers.
Karena pelaku tidak bisa mengembalikan uang tersebut akhirnya muncul perencanaan pembunuhan di Kota Padang, Sumatera Barat. "Perencanaa di Kota Padang dan eksekusi pembunuhan di Sawahlunto, Sumbar," tuturnya.