Detik-Detik Etios Remuk Tertabrak KA Argo Wilis di Klaten & Tewaskan Satu Orang
Sementara satu korban korban kritis dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Delanggu untuk mendapatkan perawatan intensif.
Pengemudi diduga tidak berhati-hati karena melintas di perlintasan tak resmi.
- Petugas SPBU Dibegal di Duren Sawit Senin Siang, Pelaku Gondol Motor dan Uang Setoran
- Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis
- Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
- Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Detik-Detik Etios Remuk Tertabrak KA Argo Wilis di Klaten & Tewaskan Satu Orang
Mobil sedan Toyota Etios tertemper Kereta Api (KA) Argo Wilis jurusan relasi Surabaya-Bandung di perlintasan sebidang Dusun Bakalan, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Satu orang tewas dalam insiden tersebut.
Kanitreskrim Polsek Wonosari, Klaten, Jawa Tengah Ipda Siswanto di Kabupaten Klaten, mengatakan satu korban tewas merupakan penumpang mobil.
"Di mobil ada dua orang. Satu penumpang berjenis kelamin perempuan meninggal dunia, yang satunya laki-laki dalam keadaan kritis," katanya. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (1/5).
Saat ini, korban kritis dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Delanggu untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Kalau yang meninggal lukanya di kepala dan badan," katanya.
Kronologi
Kronologi kejadian tersebut bermula saat mobil berjalan dari arah barat menuju timur. Namun ketika melintasi rel yang tidak berpalang tersebut, bertepatan dengan melintasnya kereta dari arah Surabaya ke Bandung.
"Jadi kereta itu dari utara ke selatan. Mobil sempat terseret sekitar 15-20 meter. Kejadiannya pukul 12.00 WIB lebih," katanya.
Tabrakan tersebut terjadi karena kurang hati-hatinya pengemudi mobil.
"Kelengahan pengemudi mobil tersebut karena di situ memang tidak ada palang keretanya," katanya.
Disinggung terkait hubungan kedua korban, ia mengatakan saat ini masih dalam proses pendalaman.
"Hubungan dua korban masih kami dalami," katanya.