Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Pesta kembang api atau petasan saat tahun baru 2024 memunculkan dua korban di Kabupaten Pinrang dan Luwu.
- ASN di Makassar Tikam Jukir, Ditangkap saat Panen Cengkeh
- Detik-Detik Polwan Bakar Suaminya di Asrama Polisi, Pelaku Siram Bensin ke Muka dan Tubuh Korban
- Detik-Detik Etios Remuk Tertabrak KA Argo Wilis di Klaten & Tewaskan Satu Orang
- Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Pesta kembang api atau petasan saat tahun baru 2024 memunculkan dua korban di Kabupaten Pinrang dan Luwu. Jari mereka terputus akibat petasan yang meledak di tangan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pinrang, Ajun Komisaris Akhmad Risal mengatakan, warga yang terluka akibat petasan bernama Muh Ramli (48).
Dia menyebut kejadian tersebut terjadi jelang malam pergantian tahun, Minggu (31/12) kemarin.
"Kejadiannya di Lapangan Lasinrang Park, saat jelang malam pergantian tahun. Korban berstatus ASN (aparatur sipil negara)," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (2/1).
Risal menyebut akibat petasan meledak, membuat jari manis tangan kanan korban hancur. Tak hanya itu, pergelangan tangan kanan korban juga robek.
"Jempol korban nyaris putus. Korban langsung dibawa ke rumah sakit Lasinrang dan dirujuk ke (RSUP) Wahidin Makassar,"
tuturnya.
merdeka.com
Risal menjelaskan kronologi berawal saat korban menyalakan petasan dan memegangnya dengan menggunakan tangan kanan.
Saat dikira petasan sudah habis, tiba-tiba meledak di tangan korban.
"Insiden ini murni akibat kelalaian korban," kata dia.
Sementara di Kabupaten Luwu, Sulsel, satu warga bernama Nasril Patandung (23) juga harus kehilangan jari tangannya akibat ledakan petasan saat malam pergantian tahun. Kejadian yang dialami warga Desa To'Pongo itu sempat viral di media sosial.
“Dua jari di tangan kiri korban hancur karena ledakan petasan. Saat ini dirawat di rumah sakit,” ujar Kepala Kepolisian Sektor Lamasi, Ajun Komisaris Yunus.
Yunus menjelaskan kronologi berawal dari korban yang akan merayakan malam pergantian tahun.
Saat itu, korban bersama keluarganya menyalakan petasan.
“Petasan yang dinyalakannya itu meledak di tangan. Akibatnya dua jari korban mengalami luka berat dan dilarikan ke rumah sakit di Kota Palopo,” pungkasnya.