Detik-detik Romahurmuziy Kabur Saat OTT KPK di Surabaya
Jaksa penuntut umum membuka rekaman CCTV di Hotel Bumi Surabaya dalam sidang jual beli jabatan di Kementerian Agama, di Pengadilan Tipikor, Rabu (26/6). Tayangan menampilkan peristiwa saat operasi tangkap tangan oleh KPK pada 15 Maret 2019.
Jaksa penuntut umum membuka rekaman CCTV di Hotel Bumi Surabaya dalam sidang jual beli jabatan di Kementerian Agama, di Pengadilan Tipikor, Rabu (26/6). Tayangan menampilkan peristiwa saat operasi tangkap tangan oleh KPK pada 15 Maret 2019.
Jaksa Abdul Basir menanyakan saksi eks Ketum PPP Romahurmuziy alias Rommy terkait goodie bag yang dibawa ajudannya. Dalam goodie bag itu berisi Rp 50 juta diduga duit suap.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kapan DKPP menjatuhkan sanksi kepada Ketua KPU? DKPP menjelaskan, pelanggaran dilakukan Hasyim terkait pendaftaran pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden pada 25 Oktober 2023.
-
Apa yang disita KPK dari rumah kader PDIP di Jatim? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Kapan kasus pungli di rutan KPK terungkap? Kasus tersebut rupanya dilakukan secara terstruktur oleh salah satu mantan pegawai KPK bernama Hengki. Di saat yang bersamaan, penyidik KPK yang juga mengusut kasus pungli tersebut telah mengumumkan Hengki sebagai tersangka.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
Jaksa mencecar apakah Rommy tahu ajudannya membawa goodie bag. Serta, alasan Rommy tampak keluar terburu-buru dari restoran hotel tersebut.
"Kenapa berjalan setengah lari?" tanya jaksa Abdul dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (27/6).
"Saya merasa dijebak," klaim Rommy.
Dia berdalih dijebak karena kehadiran penyidik KPK. Rommy menyebut penyidik yang hadir tak membawa surat tugas dan identitas. "Saya tak lari," ucapnya.
Jaksa kemudian membuka rekaman CCTV di restoran tersebut. Rommy terlihat memakai baju putih berjalan di belakang ajudannya bernama Amin. Melihat rekaman tersebut, Rommy mengaku tak kenal orang di depannya yang membawa goodie bag.
"Depan sodara bawa goodie bag tadi?" tanya jaksa Abdul.
"Saya enggak perhatiin," ucap Rommy.
Jaksa menimpali, orang yang membawa goodie bag tersebut adalah ajudan Rommy bernama Amin.
"Yang mana yang depan tadi? mukanya enggak liat dari sini. Tapi peristiwa ini bisa jadi peristiwa saat itu," jawab Rommy.
Kemudian jaksa kembali mencecar Rommy yang berjalan beriringan dengan ajudannya meninggalkan restoran. Kembali dia membantah tak melihat goodie bag.
"Ya itu keluar itu namanya Pak Amin. Belakangnya saudara itu, belakang Amin saudara itu?" kata jaksa. Rommy pun membenarkan.
"Goodie bag segede itu saudara enggak lihat?" ucap jaksa.
"Saya enggak perhatikan," sahut Rommy.
Sebelumnya, saat operasi tangkap tangan KPK, Rommy dan ajudannya buru-buru meninggalkan restoran di Hotel Bumi Surabaya. Rommy meninggalkan lokasi karena melihat penyidik KPK. Kejar-kejaran antara Rommy dan penyidik sempat terjadi.
(mdk/bal)