Detik-detik Teroris Sibolga Gagal Bujuk Istrinya dan Memilih Ledakkan Diri
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta aparat segera melakukan investigasi transparan terkait aksi teror di Sibolga, Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/3) dini hari. Hal itu, kata dia, dilakukan untuk memberantas terorisme sampai keakarnya.
Upaya negosiasi terhadap istri terduga teroris bernama Husain alias Abu Hamzah (AH) di Sibolga, Sumatera Utara untuk menyerahkan diri kandas. Wanita yang belum diungkap identitasnya itu memilih mengakhiri hidupnya dengan melakukan bom bunuh diri bersama anaknya dari dalam rumah.
Padahal polisi telah melibatkan Husain dalam negosiasi itu agar istri dan anaknya segera menyerahkan diri. Negosiasi yang dipimpin Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto dengan melibatkan tokoh masyarakat itu berlangsung sejak Selasa 12 Maret sekitar pukul 14.30 WIB kemarin.
-
Siapa Muhammad Fajri? Pasien 26 tahun bernama Muhammad Fajri itu sebelumnya ditangani tim medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
-
Siapa Farida Nurhan? Inilah salah satu sudut rumah Farida Nurhan di kampung halamannya, yaitu di Kota Lumajang. Rumah ini tampak sangat jauh dari citra tajir melintir dan popularitasnya sebagai seorang food vlogger yang dikenal.
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Apa yang ditegaskan oleh Hasto tentang Effendi Simbolon? "Sekali merah tetap merah, " tegas Hasto.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan kronologis negosiasi itu berlangsung. Negosiasi berlangsung alot sekalipun polisi melibatkan Husain agar istrinya menyerah.
"Termasuk si AH itu sempat menyampaikan imbauan kepada istrinya. Tapi AH yakin dan menyampaikan kepada petugas, istrinya lebih kuat terpapar paham ISIS dibanding AH sendiri," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Aparat masih menjaga jarak dengan rumah Husain dalam negosiasi tersebut. Sebab diketahui banyak bom rakitan di dalam rumah yang siap diledakkan kapan saja. Negosiasi dilakukan dengan sangat hati-hati agar bisa menyelamatkan nyawa istri dan anaknya yang masih balita.
Negosiasi terus berlangsung hingga dini hari tadi dengan menggunakan alat pengeras suara milik masjid di sekitar lokasi. Alih-alih mengikuti arahan petugas, tokoh masyarakat, dan suaminya, wanita tersebut justru meledakkan bom dari dalam rumah.
"Dari jam 1.20 sampai jam 1.40 (dini hari) terdengar suara ledakan. Kami belum mendekat ke TKP dulu karena khawatir ada ledakan susulan. Ternyata benar, selang beberapa menit terjadi susulan ledakan kembali," ucapnya.
Ledakan tersebut memicu kebakaran rumah. Aparat kepolisian pun memanggil pemadam kebakaran untuk memadamkan api agar tidak merembet ke rumah warga di sekitarnya. Apalagi lokasi tersebut termasuk kawasan padat penduduk.
"Api berhasil dipadamkan sekitar jam 4 (subuh). Pagi baru aparat berhasil mengevakuasi tubuh korban. Siang ini baru bisa diidentivikasi," kata Dedi.
Belum bisa dipastikan berapa orang yang tewas dalam peristiwa bom bunuh diri tersebut. Sejauh ini, polisi baru mengidentifikasi potongan tubuh sebagai seorang wanita berusia sekitar 30 tahun lebih dan seorang anak berusia sekitar 2 tahun.
Informasi tentang jumlah anak Husain sendiri masih simpang siur. Warga sekitar menyebut terduga teroris itu memiliki dua anak. Sementara Husain mengaku memiliki tiga anak.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta aparat segera melakukan investigasi transparan terkait aksi teror di Sibolga, Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/3) dini hari. Hal itu, kata dia, dilakukan untuk memberantas terorisme sampai keakarnya.
"Investigasi saja, kita ingin investigasi yang transparan supaya anatomi dari kejahatan terorisme itu kita baca dari akar-akarnya. Itu yang kita mau dari Kepolisian," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3).
Menurutnya aparat penegak hukum harus bersikap transparan dalam mengatasi setiap masalah. Sehingga masyarakat bisa mengetahui kejadian yang sebenarnya. "Pokoknya dalam hal penegakan hukum aparat harus terbuka semua harus transparan supaya masyarakat juga tahu apa yang sedang terjadi jangan ditutup-tutupi," ungkapnya.
Fahri menambahkan Badan Pengawas Terorisme juga harus segera dibentuk. Sebab, kata dia, itu adalah amanat Undang-Undang. "Saya kira badan pengawas itu juga harus segera dibentuk karena itu adalah amanat dari Undang-Undang Terorisme," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memberikan keterangan kepada media terkait penggerebekan rumah terduga di Sibolga. Dia mengumumkan tiga orang yang ditangkap dalam operasi itu, namun negosiasi masih berlangsung dengan istri yang diperkirakan akan bertahan di rumah yang dipasangi bom.
Tito menyatakan, operasi Densus 88 Mabes Polri di Sibolga merupakan pengembangan dari penangkapan seorang tersangka kasus terorisme di Lampung. "Di Lampung dua hari yang lalu ditangkap seorang laki-laki ditemukan bom di rumahnya, di rumah," jelas Tito di Medan, Selasa (12/3) malam.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: liputan6.com
Baca juga:
Densus 88 Ledakkan Bom dari Rumah Terduga Teroris Lain di Sibolga
Polisi Identifikasi Jenazah Istri dan Anak Terduga Teroris Sibolga
Moeldoko Minta JAD Tetap Diwaspadai: Organisasi Tak Ada Tapi Ideologis Tetap Tumbuh
Jokowi Tegaskan Ledakan Bom di Sibolga Tak Terkait Pilpres 2019
Jokowi soal Penggerebekan Teroris di Sibolga: Tindak Terus Tanpa Henti!
Polisi Pastikan Sumut Aman Dikunjungi Presiden Jokowi usai Ledakan Bom