Di Depan Jokowi, Bahlil Mengaku Selalu Ditegur Luhut Kalau Kerjanya Lambat
Bahlil mengungkapkan semua proses hingga peresmian pabrik HLI Green Power Korea Selatan karena arahan dari Luhut.
Bahlil mengungkapkan semua proses hingga peresmian pabrik HLI Green Power Korea Selatan karena arahan dari Luhut.
- Jokowi Keluhkan Perizinan Investasi Masih Berbelit-belit: Ini yang Harus Dibenahi
- Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium di Jateng: Kita Sudah Jadi Negara yang Cepat
- VIDEO: Bahlil Ngadu ke Jokowi, Sering Ditegur Luhut Karena Kerjanya Lama
- Jokowi Tanya Siapa Menteri Paling Banyak Pajaknya, Zulhas-Bahlil Kompak Tunjuk Luhut
Di Depan Jokowi, Bahlil Mengaku Selalu Ditegur Luhut Kalau Kerjanya Lambat
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ikut meresmikan pabrik dan ekosistem baterai kendaraan listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power Korea Selatan di Karawang, Jawa Barat. Dia mengapresiasi akhirnya pabrik ini diresmikan.
Saat membuka pidato, Bahlil memuji Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, semua proses hingga peresmian pabrik itu karena arahan dari Luhut.
Bahlil mengaku sering kena tegur Luhut jika kerjanya lambat. Dia lalu mengajak para peserta memberikan tepuk tangan untuk mantan Menko Polhukam itu.
"Yang kami hormati Bapak Menko Maritim dan Investasi, Pak Presiden ini semua bisa berjalan atas arahan Pak Menko Pak, jadi kamu selalu ditegur kalau kerjanya lambat tapi hari ini insyaallah saya gak ditegur pak, kita berikan applause kepada Pak Menko," kata Bahlil di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Bahlil sempat cerita, pada tahun 2020 saat pandemi Covid-19 ia ditugaskan Jokowi melakukan komunikasi dengan LG. Di Korea, salah satu rombongan Bahlil ada yang terkena Covid.
Akhirnya, ia hanya bisa rapat lewat hotel dan stafnya mesti di karantina lebih dahulu sebelum pulang ke tanah air.
"Cobaan yang sangat luar biasa karena kami 9 kali ke Korea, di era Covid, Pak Erick juga ikut, tiba di Korea kami ngga bisa tatap muka karena anggota kami yang kena Covid," ungkapnya.
"Jadi kami rapat lewat hotel, padahal sudah di Korea dan ada satu staf saya ketinggalan di korea, dia kena artinya dia karantina dua minggu baru pulang, Jadi proses ini memang sangat luar biasa sekali," ujarnya.
Bahlil mengungkapkan, dengan segala rintangan menarik investor itu, akhirnya pada September 2021 pabrik tersebut dilakukan groundbreaking. Tahun 2023, Presiden Jokowi datang meninjau dan pekerjaannya hampir selesai.
"Kemudian hari ini kita menyaksikan peresmiannya," tukas Bahlil.