Diancam rampok berpistol, duit Rp 500 juta warga Kuantan Singingi raib
Empat orang komplotan perampok masuk ke dalam rumah warga di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau Minggu (21/10) sekitar pukul 02.15 WIB. Korban Yanwar Kartin alias Ujang (63) tak berani melawan hingga harus merelakan uang Rp 500 juta.
Empat orang komplotan perampok masuk ke dalam rumah warga di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau Minggu (21/10) sekitar pukul 02.15 WIB. Korban Yanwar Kartin alias Ujang (63) tak berani melawan hingga harus merelakan uang Rp 500 juta miliknya dibawa pelaku.
Kapolres Kuantan Singingi AKBP Fibri Karpiananto saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Dia mengatakan, kasus ini masih diselidiki dengan jumlah pelaku diperkirakan lebih dari 4 orang.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Di mana lokasi Patung Perawan Sunti? Gua Sunyaragi jadi salah satu ikon sejarah tersohor di Cirebon. Lokasinya persis di jalur bypass menuju perbatasan Jawa Tengah.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Apa keunikan Kampung Paniis di Sumedang? Kampung Paniis di Desa Cienteung, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, memiliki bentuk atap bangunan yang unik. Tiap warga di sana masih mempertahankan bentuk suhunan atau atap rumah yang bergaya khas zaman penjajahan Jepang.
"Korban merupakan toke sawit, saat itu lagi istirahat di rumahnya dan tiba-tiba para pelaku datang dengan memecahkan kaca jendela rumahnya," ujar Fibri kepada merdeka.com.
Fibri menjelaskan, korban melihat pelaku berjumlah 4 orang masuk ke dalam rumahnya melalui jendela. Pelaku menodongkan senjata laras pendek kepada istri korban dan meminta kepada korban agar menunjukkan uang yang disimpan.
"Lalu istri korban mengeluarkan uang berjumlah Rp 15.000.000 yang tersimpan di dalam tas warna Biru. Kemudian pelaku mencari harta milik korban dengan cara membongkar semua kamar dan memgambil emas berupa Gelang, cincin, kalung seberat 25 emas dari dalam kamar korban," kata Fibri.
Tdak puas dengan hasil tersebut, kemudian pelaku menyuruh korban untuk menyerahkan uang yang lainnya dan mengancam akan membawa anak korban bernama Nabila apabila uang tersebut tidak diserahkan.
Lalu istri korban menunjukkan tempat penyimpanan uang dan pelaku mengambil uang sebanyak Rp 450 juta yang disimpan dalam kamar. Kemudian pelaku keluar dari rumah korban melalui jendela rumah bagian depan.
"Kerugian materil korban sekitar Rp 500 juta. Saat pelaku keluar dari rumah korban dengan menggunakan kendaraan sepeda motor 3 unit dan dilakukan penghadangan oleh pemuda Desa Sumber Jaya," jelas Fibri.
Melihat warga ramai, kemudian pelaku memutar balik kendaraan dan lari ke arah jalur banjar arah Logas Tanah Datar. Akhirnya pelaku berhasil lolos sambil membawa uang ratusan juta milik korban itu.
"Ciri-ciri pelaku memakai helm dan masker serta menggunakan kendaraan roda dua sebanyak 3 unit. Diduga ada keterlibatan orang dalam, itu dari keterangan korban yang curiga dengan aksi pelaku mengetahui jumlah uangnya," pungkas Fibri.
Baca juga:
Polisi gagalkan aksi perampokan bobol toko di Pamulang
2 Perampok sadis di Tegal diringkus polisi
Antar penumpang dari Jakarta ke Bandung, sopir taksi online ditodong pistol
Kapal motor pembawa kopra dibajak di Inhil, nakhoda hilang usai lompat ke sungai
Polisi tembak kaki perampok 212 Mart di Tangerang karena melawan dengan celurit
2 Pemotor bersenpi & celurit sekap kasir 212 Mart di Tangerang, uang dan HP digondol