Dianggap bawa politik pecah belah, Ratna Sarumpaet ditolak di Batam
"Tidak mau Batam (Tanah Melayu) menjadi korban politik pecah belah," Kata Udin di Gerbang pintu keluar Bandara Hang Nadim Batam, Minggu (16/9).
Kedatangan aktivis Ratna Sarumpaet untuk menghadiri seminar Gerakan Selamatkan Indonesia mendapatkan penolakan dari sejumlah organisasi masyarakat di Bandara Hang Nadim, Batam. Sejumlah ormas yang menolak kehadiran Ratna diantaranya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jogo Boyo, Melayu Raya, Gagak Hitam, Persatuan Mahadiswa Islam Indonesia Ibnu Sina Batam.
Panglima Pasukan Adat Melayu Udin Pelor mengatakan alasan penolakan kegiatan yang diketuai oleh Ratna Sarumpaet karena dianggap membawa politik pecah belah.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan Mr. Assaat menjadi Presiden RI? Mengutip dari beberapa sumber, jabatan Mr. Assaat berlangsung selama 9 Bulan, mulai dari 27 Desember 1949 hingga 15 Agustus 1950.
-
Apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet saat melakukan kunjungan sosial di Sintang, Kalimantan Barat? Pada 1992 ia juga berkunjung ke Sintang, Kalimantan Barat dan menjalankan misi sosial. Ia juga berfoto di dalam rumah adat Dayak bersama anak-anak di sana.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
"Tidak mau Batam (Tanah Melayu) menjadi korban politik pecah belah," Kata Udin di Gerbang pintu keluar Bandara Hang Nadim Batam, Minggu (16/9).
Udin menegaskan masyarakat Batam sebenarnya tidak melarang melakukan seminar asalkan materi yang disampaikan tidak menimbulkan membuat masyarakat terbelah.
"Siapapun yang datang masyarakat Batam terbuka, asal jangan memecah belah," teriak Udin.
Menurutnya, Ratna Sarumpaet dan rombongan pantas untuk ditolak karena masyarakat khawatir akan menggelar aksi deklarasi 2019gantipresiden yang berujung pada kerusuhan.
"Tidak ada pelarangan politik yang jelas jangan seperti deklarasi 2019gantipresiden," ungkapnya.
Sementara itu, Forum kepemimpinan Mahasiswa Kepri Andrian meminta Ratna Sarumpaet untuk tidak menginjakan kaki ke Batam. Sebab, dia tidak ingin keamanan Kota Batam akan tergangu jika Ratna Sarumpaet datang.
"Kami minta Ratna pulang, jangan rusak kondusifitas Kota Batam," ujarnya.
Massa aksi penolakan ini pun terdiri dari sejumlah aliansi, OKP, dan mahasiswa.
"Kami ini sepakat bahwa, jangan ada pihak luar Batam untuk upaya pemecah belah masyarakat Batam yang aman ini," tandasnya.
Baca juga:
Polisi tak keluarkan izin deklarasi #2019gantipresiden di Samarinda
Bertopeng Jokowi dan Prabowo, 2 pria di Medan berboncengan sepeda
Politisi PKS Mardani Ali Sera dan mantan jubir HTI dilaporkan ke Bareskrim
Gerindra yakin #2019PrabowoPresiden bakal gaet suara milenial & ibu-ibu
#2019GantiPresiden, Gerindra minta pemerintah tak kebakaran jenggot