Buntut Surat Berkop Kemendes, Yandri Susanto dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu
Muhamad Riki Setiawan, koordinator Tim Tampung Demokrasi Kabupaten Serang mengatakan pelaporan tersebut terkait netralitas pejabat.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang, Kamis (24/10). Yandri dilaporkan terkait keterlibatan pejabat negara diduga kampanye pada acara haul ke-2 ibundanya Hj. Biasmawati binti Baddin di Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma'mun, Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten.
Muhamad Riki Setiawan, koordinator Tim Tampung Demokrasi Kabupaten Serang mengatakan pelaporan tersebut terkait netralitas pejabat.
"Netralitas pejabat negara yaitu yang kita duga adalah Yandri Susanto sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal," kata Riki.
Riki mengungkapkan selain Yandri pihaknya juga melaporkan calon Bupati Serang Ratu Zakiyah ke Bawaslu Kabupaten Serang yang diduga kampanye pada acara tersebut. Dan sejumlah bukti - bukti berupa video dan foto sudah dilampirkan dan diserahkan ke Bawaslu.
"Kita memiliki bukti, dari kemarin pertanggal 22 itu bahwasanya pada saat acara haul itu ada dugaan kampanye baik dari APK dan ada beberapa pose dua jari juga," ujar Riki.
Yandri Susanto sebelumnya membantah acara tersebut tidak ada muatan politik. Riki mengatakan batahan tersebut merupakan hak Yandri Susanto, namun dirinya sebagai masyarakat juga mempunyai hak untuk melaporkan terkait dugaan keterlibatan penjabat negara.
"Itu kan berbicara hak pak Yandri, cuma dalam hal ini kita melaporkan dan saya juga sebagai masyarakat Kabupaten Serang hari ini saya bergerak melaporkan punya hak untuk melaporkan terkait dugaan ini," ucap Riki.
Riki menegaskan tidak asal melapor karena mengklaim memiliki bukti kuat. "Jadi enggak asal kita laporkan sebenarnya, kita juga punya bukti yang kuat," kata Riki.
Riki berharap Bawaslu Kabupaten Serang menindak lanjuti laporannya secara tegas. "Harapan saya ke Bawaslu dari tampung demokrasi menindak tegas terkait dugaan yang kita laporkan dan meminta klarifikasi acara tersebut seperti apa, kenapa ada beberapa apk dan juga ada dugaan kampanye," tandas Riki.