Dianggap berbau separatisme, akun FB ForBALI bakal ditindak polisi
Dianggap berbau separatisme, akun FB ForBALI bakal ditindak polisi. Saat ini polisi mengumpulkan bukti-bukti dari akun tersebut. Dalam waktu dekat, polisi akan mengambil tindakan.
Polda Bali saat ini mengawasi akun Facebook Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBALI). Ini lantaran postingan dalam akun tersebut lebih banyak berunsur separatisme. Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana.
"Mengenai separatisme Bali merdeka ForBALI itu kita pantau dan kaji terus, terutama oleh Reskrim," kata Sudana ditemui di Mapolda Bali kemarin.
Lanjut dia, segala bentuk postingan dan bukti-bukti penguat telah dikumpulkan institusinya.
"Kita sudah kumpulkan semua bukti-buktinya," tegas mantan Kapolresta Denpasar ini.
Dipastikan Sudana jika hasil analisis telah selesai, selanjutnya Polda Bali akan mengambil langkah terkait separatisme ForBALI.
"Pasti kita ambil tindakan. Tapi seperti apa, itu nanti setelah analisis bukti-bukti selesai," terang dia.
Gerakan ForBALI yang getol menolak reklamasi teluk Benoa seluas 700 hektare itu, dianggap mulai menjurus ke separatisme.
Adanya hal yang mengarah ke separatisme terbukti dari postingan aktivis ForBALI di situs jejaring sosial Facebook. Salah satunya adalah akun atas nama Hadi Joban yang memposting status "Merdeka dari NKRI harga mati!" pada 12 Agustus lalu.
Sebelumnya 10 Agustus aktivis ForBALI atas nama Indra Jaya juga menulis status "Rakyat Bali akan terus melawan sampai Bali Merdeka!".