Dianggap ganggu keamanan Pilgub DKI, 3 akun medsos ini dipolisikan
Ketua Perkumpulan Indo Digital Volunteer, Anthony Leong, melaporkan sejumlah akun media sosial dianggap memecah bela masyarakat jelang pencoblosan Pilgub DKI putaran II. Banyak akun diduga buzzer mereka laporkan, dari kubu Basukit T Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan.
Ketua Perkumpulan Indo Digital Volunteer, Anthony Leong, melaporkan sejumlah akun media sosial dianggap memecah bela masyarakat jelang pencoblosan Pilgub DKI putaran II. Banyak akun diduga buzzer mereka laporkan, dari kubu Basukit T Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan.
"Kami melaporkan pendukung atau buzzer Ahok-Djarot dan ada juga dari pendukung Anies-Sandi. Keduanya. Ini bukti kalau kami netral," kata Anthony Leong di Polda Metro Jaya, Kamis (13/4).
Salah satu akun dilaporkan @CangHaris. Akun Twitter itu diduga pendukung Anies. Namun, mereka juga telah lakukan klarifikasi, dan kubu Anies membantahnya.
"Katanya isu-isu agama seperti ini. katanya mereka yang masang, tapi setelah kami klarifikasi ke tim Anies-Sand katanya bukan dari mereka," harapannya. "Kami tak ingin sosmed diisi yang beginian."
Selain @CangHaris, dia juga melaporkan akun twitter @kurawa, disinyalir pendukung Ahok. Akun itu dilaporkan atas postingan soal istri Wakil Presiden Jusuf Kalla berfoto sambil menunjukkan tiga jari.
"Akun @kurawa mungkin temen-temen lebih paham siapa di balik ini. Beberapa waktu lalu memang pernah memposting foto istri wakil presiden yang menunjuk angka 3, tapi palsu dan diedit fotonya. Kami ingin beri peringatan kepada seluruh akun buzzer yang bukan saja memposting tapi lebih mengedepankan hal yang mendidik," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga melaporkan akun @hallojakarta. Di mana akun ini mengunggah sesuatu hal dianggap menghina Ketua MPR Zulkifli Hasan. "Yang ketiga, akun @hallojakarta. Bayangin ketua MPR sebagai ketua lembaga tinggi negara disebut begitu (dalam posting ada gambar manusia purba), malahan belum diproses," ujarnya.
"Kami hanya ingin pilkada DKI ini diwarnai suasana yang demokratis. Untuk itu kami ingin Cyber Crime Polda menelusuri akun-akun ini," terangnya.
-
Kenapa pantun mahasiswa lucu ini dibagikan di media sosial? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah. Pantun mahasiswa lucu ini bisa diunggah di media sosial.
-
Apa yang dilakukan Rumiyati Ningsih di media sosial? Jadi Seorang Selebgram Tuh, beda banget sama suaminya yang kerja di film, Rumiyati malah asyik banget di sosmed, sekarang jadi selebgram nih.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Apa saja yang dipamerkan Ustaz Solmed di media sosial? Ustaz Solmed menjadi perbincangan di media sosial karena kerap memamerkan gaya hidup mewahnya, memicu respons netizen.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Apa saja yang dibahas dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang etika bermedia sosial? Media sosial menjadi salah satu aspek yang ditekankan, karena berpotensi disalahgunakan lewat ujaran kebencian.Kemudian, turut dikenalkan layanan profesional di bidang bahasa hukum yang menjadi fokus utama Balai Bahasa Provinsi DIY.
Baca juga:
Polemik video kampanye Ahok-Djarot
Prabowo soal video kampanye Ahok: Kita cari kesejukan jangan fitnah
Isu SARA tak mempan di putaran dua Pilgub DKI
Wacana Jakarta Bersyariah bisa rugikan Anies-Sandi
TB Hasanuddin minta semua pihak tak provokasi isu SARA di Pilgub DKI
Tim Anies-Sandiaga geram pada akun @CangHaris dinilai provokatif