Diayun di samping ibunya, bayi ini coba diculik, namun gagal
Diayun di samping ibunya, bayi ini coba diculik, namun gagal. Pelaku sempat dipergoki ibu bayi, dia coba menyerang dengan batu sambil terus berteriak meminta pertolongan. Mereka akhirnya berduel, sampai warga berdatangan pelaku kabur. Saat dipergoki, pelaku sudah mengarahkan pisau ke bayi malang itu.
Seorang ibu berhasil menggagalkan upaya penculikan yang dilakukan oleh orang yang belum diketahui identitasnya. Ibu korban bahkan sempat duel dengan pelaku yang hendak membawa kabur bayinya berusia 4 bulan.
Percobaan penculikan ini terjadi di Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Senin malam (20/3), kira-kira pukul 21.00 WIB. Saat itu, ibu bayi berinisial NR (36) sedang tidur-tiduran dan anaknya berinisial AR tidur dalam ayun. Pada saat kejadian, suaminya, ZA (30), sedang tidak ada di luar rumah.
"Benar, memang ada kejadian percobaan penculikan anak tadi malam," kata Kapolres Pidie, AKBP Muhammad Ali Ghadafi, saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (21/3).
Saat ibu bayi tersebut hendak mengayun kembali dan meraba-raba kain, anaknya diketahui sudah ada. Saat itulah ibu bayi ini panik dan langsung bangun mencari keberadaan anaknya.
Lalu ia melihat pintu dan jendela belakang rumahnya terbuka. Dia bergegas menuju dapur rumah. Betapa kagetnya, dia mendapati pelaku sedang mengarahkan pisau ke arah anaknya di dapur.
Spontan ibu bayi melakukan perlawanan dengan cara mengambil batu dan melempar pelaku hingga pisau di tangannya terjatuh. Lalu pelaku berusaha kembali meraih pisau itu, namun ibu korban tetap melakukan perlawanan dengan melempar batu berkali-kali hingga mengenai punggung belakang pelaku.
Kemudian ibu korban pun berusaha merebut kembali anaknya yang diletakkan di dapur. Mereka berduel, pelaku sempat menarik rambut ibu korban.
Saat itulah, ibu korban berteriak sekeras-kerasnya meminta pertolongan pada warga sambil melawan hingga dilepaskan oleh pelaku. Lalu pelaku berhasil melarikan diri setelah kalah duel dengan ibu korban.
"Saat kejadian ibu korban sedang tidur di samping ayun anaknya," terang Ali.
Beruntung, bayinya selamat dan tidak mengalami luka atau cidera apapun. Peristiwa itu membuat ibu korban trauma.
"Dari keterangan awal ibu korban kepada polisi, ciri – ciri pelaku berbadan tinggi dan langsing, rambut cepak, warna kulit kurang jelas dan memakai baju lengan pendek warna abu – abu serta memakai sepatu," imbuhnya.
Saat ini petugas masih sedang melakukan penyelidikan untuk pengembangan kasus percobaan penculikan tersebut. Beberapa saksi sudah diperiksa, namun ibu korban yang mengalami kejadian belum bisa dimintai keterangan karena masih trauma.
Baca juga:
Siswi SMP ini lolos dari penculikan setelah melompat dari motor
Ling Ling istri pengusaha kaya di Johor, penculik minta Rp 50 M
Wanita Malaysia diculik lalu disekap di Batam, pelaku utama buron
Disekap di Batam, WN Malaysia korban penculikan tak alami kekerasan
Siswi SMK rekayasa laporan penculikan, mengaku hingga dianiaya
Diduga diculik, bocah SD di Sukabumi hilang saat berangkat sekolah
Wanita depresi diduga ingin culik anak sekolah di Depok
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Kapan Pemilu di Indonesia diadakan? Pemilu sebentar lagi akan diselenggarakan. Pemilu akan diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kerangka anak dan cincin perak ditemukan? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Apa saja tempat wisata ramah anak di Jakarta yang murah meriah? Banyak tempat wisata Jakarta ramah anak yang bisa dikunjungi saat libur lebaran. Tak perlu mengeluarkan banyak uang, ada berbagai tempat yang menyediakan hiburan dengan murah meriah.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”