Diculik dari sekolah, siswi SD dicabuli pengojek
JR alias Jemy (39), pengojek yang biasa mangkal kolam Taman Eman, Minahasa ditangkap usai mencabuli siswi SD usia 6 tahun berinisial CSL alias Cer. Pelaku bahkan sempat menculik korban dengan modus disuruh menjemput orang tua. Jemy ditangkap di Pasar Tondano, Senin kemarin.
JR alias Jemy (39), pengojek yang biasa mangkal kolam Taman Eman, Minahasa ditangkap usai mencabuli siswi SD usia 6 tahun berinisial CSL alias Cer. Pelaku bahkan sempat menculik korban dengan modus disuruh menjemput orang tua. Jemy ditangkap di Pasar Tondano, Senin kemarin.
"Saat itu, Clief (anggota Sapol PP Minahasa) sedang bertugas jaga malam di Pasar Tondano. Sekitar pukul 22.10 Wita (Senin) dan mencurigai seorang lelaki dewasa yang sedang membawa anak perempuan," ungkap Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polres Minahasa AKP Hilman Rohendi di Tondano, Selasa (28/11).
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Apa bentuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa filsafat UGM? Dalam video itu, si pria mengaku ada delapan orang korbannya. Pria itu juga meminta maaf atas kekerasan seksual baik secara fisik maupun verbal yang telah dilakukannya.
-
Mengapa pelaku melakukan kekerasan seksual? Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan.
Tak lama kemudian, anggota Satpol PP tersebut mendekati dan bertanya ke pelaku. Lelaki itu menjawab bahwa gadis itu adalah anaknya.
"Namun ketika anak itu ditanyai Clief, ternyata ia tidak mengenal lelaki yang membawanya," kata Hilman.
Kemudian, Clief menginformasikan ke Polsek Tondano bahwa ada seorang pria yang membawa anak di Pasar Tondano kompleks lapak penjualan pakaian bekas. Personel Polsek Tondano bergegas menuju lokasi.
"Karena bantuan Clief, lelaki tersebut langsung dibawa ke markas Polsek Tondano beserta anak perempuan yang ia bawa," katanya.
Dari hasil interogasi, pelaku mengaku anak perempuan dibawa lari olehnya sejak pulang dari salah satu sekolah dasar di Kelurahan Malalayang Kota Manado sejak Senin, pukul 10.00 Wita. Tersangka membawa sepeda motor Yamaha Soul hitam dengan nomor polisi DB 4910 MA, pelaku membujuk korban dengan alasan diperintah orang tua untuk menjemput.
Korban pun ikut bersama tersangka, kemudian langsung membawanya menuju tugu salib besar dan memutar-mutar menggunakan sepeda motor milik pelaku ke arah Malalayang-Tanawangko-Tomohon-Pinaras-Lahendong-Sonder hingga Tondano.
"Di Sonder, korban sempat dimandikan pelaku yang kesehariannya bekerja sebagai tukang ojek di kolam Taman Eman," ungkap Hilman.
Ketika berada di Pasar Tondano, lanjut Hilman, tersangka sempat melakukan perbuatan cabul terhadap korban dengan cara memeluknya dari depan kemudian mencium serta memegang alat kelamin berulang kali.
"Untuk pengembangan dan penyelidikan perkara ini kami sudah laporkan ke Kapolres, petunjuk dari pimpinan untuk berkoordinasi dengan Polsek Malalayang, tersangka dan barang bukti sudah dijemput, penyidikan perkara diserahkan ke mereka karena TKP pertama di sana, korban sudah dijemput orang tuanya," ungkapnya.
Sebelumnya, di Facebook dan WhatsApp, masyarakat Sulawesi Utara sempat dihebohkan dengan hilangnya seorang anak perempuan sejak keluar sekolah, keluarga pun menyebarkan foto di media sosial sejak pagi, malam sekitar pukul 22.10 Wita korban pun berhasil ditemukan.
Christopher Tawera keluarga korban mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada anggota SatPol PP, Polsek Tondano serta Polres Minahasa karena sudah membantu menangkap pelaku.
"Terima kasih semua pihak yang sudah membantu, terutama bagi anggota SatPol PP, Polsek Tondano dan Polres Minahasa," ungkapnya.
Ia berharap pihak kepolisian bisa memberikan hukuman setimpal bagi pelaku yang sudah melakukan tindak pidana pencabulan dan penculikan anak.
(mdk/cob)