Diduga alami gangguan jiwa, anak bacok ibu kandung
Adalah Jumadi (42) yang tega membacok ibu kandungnya, Tuyem (78). Akibatnya perempuan tua itu mengalami luka parah di sejumlah bagian tubuh.
Seorang pria di Langkat, Sumut, membacoki ibunya dengan parang. Dia diduga mengalami gangguan jiwa sehingga tega melakukan perbuatan itu.
Adalah Jumadi (42) yang tega membacok ibu kandungnya, Tuyem (78). Akibatnya perempuan tua itu mengalami luka parah di sejumlah bagian tubuh.
-
Di mana ibu tikus dan anaknya mengobrol? Pada suatu hari, seorang ibu bersama anaknya dari bangsa tikus sedang asik mengobrol di atas selokan.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Kenapa ikatan ibu dan anak sangat kuat? “Although the bond between a mother and her child is invisible, it’s stronger than any man-made material in existence.” – Ivana Davies- “Meskipun ikatan antara ibu dan anaknya tidak terlihat, itu lebih kuat dari materi buatan manusia mana pun yang ada.” – Ivana Davies
-
Bagaimana cara seorang ibu menunjukkan kasih sayangnya pada anaknya? Sejak kamu lahir ke dunia ini, ibu merasa bahwa kamu seperti matahari yang menyinari seisi bumi.
-
Kapan seorang ibu meminta maaf kepada anaknya? "Nak, ibu sangat menyesal jika keputusan ibu sebelumnya membuatmu sedih. Ibu berharap kamu dapat memaafkan kesalahan ibu. Ibu selalu bersedia mendengarkan dan belajar dari pengalaman ini bersama-sama denganmu."
-
Bagaimana cara ibu tersebut menyampaikan wejangannya kepada putrinya? Dalam video terlihat ibu tersebut diketahui tengah mengobrol bersama dengan putrinya. Dengan suasana tenang dan hening, ia membagikan pesan penting untuk putrinya sebelum membangun keluarga.
"Tindak pidana penganiayaan berat ini terjadi di rumah korban dan pelaku di Dusun 10 Bukit Cinta Rakyat, Desa Paluh Manis, Kecamatan Gebang, Langkat, pada hari Sabtu (27/10) sekitar pukul 17.00 Wib," kata AKP Arnold Hasibuan, Kasubbag Humas Polres Langkat, Minggu (28/10).
Saat kejadian, Tuyem sedang memasak di dapur. Tiba-tiba Jumadi datang membawa sebilah parang.
Jumadi awalnya meminta uang dengan alasan untuk membeli rokok. Namun ibunya tidak memberi.
"Kemudian tersangka membacok korban pada bagian rahang sebelah kiri, pundak belakang sebelah kiri, bahu sebelah kiri dan betis bawah sebelah kanan," jelas Arnold.
Melihat kejadian itu, Sulastri, saudara perempuan Jumadi, menjerit. Saudara laki-laki mereka, Suwanto, pun masuk ke dalam rumah. Dia berusaha menolong ibunya, namun Jumadi mengejarnya sambil menghunus parang.
Seorang cucu Tuyem, Dede Irnanda, tak tinggal diam. Dia melempar Jumadi dengan batu koral, sehingga pria itu lari masuk ke kamar. Keluarga kemudian melarikan Tuyem ke RSU Tanjung Pura.
Kejadian itu juga dilaporkan ke polisi. Personel Polsek Gebang tiba di lokasi dan berhasil mengamankan Jumadi dan barang bukti sebilah parang berlumur darah. Dia sempat dibawa ke RSU Tanjung Pura untuk mendapatkan pengobatan karena diduga telah memotong jari telunjuknya sendiri.
Polisi masih menyelidiki kasus penganiayaan berat ini. Namun berdasarkan keterangan warga, Jumadi memiliki gangguan jiwa. "Dari keterangan tetangga dan masyarakyat sekitar TKP, tersangka Jumadi ada mengalami gangguan jiwa, namun belum pernah dibawa ke rumah sakit jiwa. Selanjutnya kita akan memeriksakan yang bersangkutan ke rumah sakit jiwa," tutup Arnold.
Baca juga:
Pemuda penderita gangguan jiwa penggal leher ibu kandungnya
Sakit jiwa, pemuda di Klaten tebas leher ibu kandung hingga putus
Tak dituruti pasang gigi palsu, anak bunuh ibu kandung di Kebumen
Ditangkap, pemuda di Kebumen yang penggal ibunya tak menyesal
Anak bunuh ibu kandung karena tak dibelikan helm, tapi kakak dikasih motor
Kaburkan jejak, ADP rekayasa TKP pembunuhan ibu kandung