Diduga bakar lahan, 20 perusahaan di Sumsel diperiksa polisi
Pemeriksaan itu untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan mereka dalam kasus kebakaran hutan.
Sebanyak 20 perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan hutan tanaman industri di Sumsel tengah diperiksa pihak kepolisian. Itu lantaran perusahaan-perusahaan tersebut diduga turut terlibat dalam membakar hutan dan lahan.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri mengungkapkan, seluruh perusahaan tersebut berada di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Ogan Komering Ilir (OKI), dan Musi Rawas. Di antaranya ada yang sudah lama beroperasi dan ada juga baru membuka lahan usai mendapat izin produksi.
-
Kenapa Hutan Punti Kayu penting bagi Kota Palembang? Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi. Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari Hutan Punti Kayu, Palembang? Mengutip ANTARA, para pengunjung bisa menikmati liburan dengan suasana hutan dengan balutan pohon pinus yang rindang dan tinggi menjulang.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kenapa hutan awan begitu penting? Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Dimana letak Kampung Kapitan di Palembang? Letak Kampung Kapitan yang berada di tepi Sungai Musi menjadi sangatlah strategis.
"Ada sekitar 20 perusahaan yang sedang kita periksa karena diduga membakar lahan," ungkap Iza, Jumat (11/9).
Dijelaskannya, pemeriksaan itu untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan mereka dalam membakar lahan termasuk upaya pemadaman yang dilakukan perusahaan saat lahan atau sekitar arealnya terbakar.
"Ini laporan masyarakat dan temuan di lapangan. Untuk pembuktiannya belum dapat, belum naik ke sidik," kata dia.
Selain itu, kepolisian setempat sudah menangkap sebelas pelaku pembakaran hutan dan lahan. Di antaranya, tujuh orang berasal dari Musi Rawas, dua pelaku di OKI, dan dua pelaku di Muba.
"Mayoritas pelaku yang membakar lahan pribadi. Sudah ditetapkan sebagai tersangka," pungkasnya.
Baca juga:
Polisi sudah tetapkan 72 tersangka kasus pembakaran hutan
Akibat kabut asap, siswi sekolah dasar di Pekanbaru meninggal dunia
Menyaksikan bom air padamkan kebakaran hutan di Ogan Komering Ulu
Jokowi minta Panglima TNI segera atasi kabut asap di Pekanbaru
Aksi Jokowi terobos asap kebakaran hutan di Ogan Komering Ilir
Malaysia ikut 'tertular' kabut asap Sumatera