Diduga bandar sabu, BNN Kaltim bekuk 2 pegawai Pemkab Kutai Timur
BNN menduga keduanya terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di Kutai Timur. Saat rumah mereka digeledah, petugas mengamankan 5 paket sabu, seberat 2,04 gram. petugas juga mengamankan barang bukti uang tunai Rp 7 juta, pipet kaca serta kantong plastik pembungkus sabu. Petugas juga menemukan alat timbang dan isap.
BNN Kalimantan Timur dan Satuan Reserse Narkoba Polres Kutai Timur, meringkus 2 pegawai negeri di instansi Pemkab Kutai Timur berinisial AS (39) dan FR (30). Keduanya diduga sebagai bandar sabu. Dari tangan keduanya, petugas menyita 5 poket sabu seberat 2,04 gram.
Keterangan diperoleh, AS dan FR ditangkap Jumat (20/1) lalu. Petugas menduga keduanya terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di Kutai Timur. Awalnya, petugas menangkap AS di jalan. Setelah itu petugas meringkus FR.
-
Apa azab yang diterima oleh Kaum Tsamud? Gempa yang Menimpa Kaum Tsamud Gempa menimpa Kaum Tsamud terjadi di wilayah Madain Saleh, Arab Saudi. Kaum Tsamud dikenal karena mereka durhaka kepada Allah dan Nabi Shaleh yang diutus untuk memberi peringatan kepada mereka.Penyebab terjadinya gempa tersebut terkait dengan sikap durhaka mereka.
-
Apa penghargaan yang diterima oleh Pemkab Kutai Timur? Penghargaan berupa Anugerah Meritokrasi ini diberikan berkat penerapan sistem merit dalam pembinaan kepegawaian di lingkup pemerintahan yang semakin baik.
-
Kapan Kabupaten Kutai Timur berdiri? Kabupaten yang berdiri pada 12 Oktober 1999 ini juga memiliki pantai sepanjang 500 kilometer persegi.
-
Apa peran Yakob Sayuri di Timnas Indonesia? Pemain Kunci Ketidakhadiran Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di Timnas Indonesia tentunya sangat disayangkan. Keduanya memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Terutama, Yakob Sayuri memiliki peran yang sangat signifikan.
-
Kapan Kaisar Konstantin berkuasa? Kuil ini diyakini berasal dari antara tahun 324 dan 337 saat Konstantin berkuasa.
-
Apa yang ditemukan di Kota Kuno ini? Penggalian pada situs tersebut telah menemukan contoh pertama sebuah kucing peliharaan yang ditemukan pada Jalur Sutra Utara dan simpanan telur ayam bertuliskan huruf Arab di bejana keramik pada abad ke-10 Masehi.
"Kemudian AS dan FR, kita bawa ke rumahnya masing-masing, kita lakukan penggeledahan. Kita temukan total 5 paket sabu, seberat 2,04 gram," kata Kepala BNN Provinsi Kalimantan Timur, Brigjend Pol Sufyan Syarif, saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (25/1).
Selain sabu, petugas juga mengamankan barang bukti uang tunai Rp 7 juta, pipet kaca serta kantong plastik pembungkus sabu. Uang Rp 7 juta itu, diduga sebagai hasil penjualan sabu. Tidak hanya itu, dari kediaman keduanya, juga diamankan alat timbang sabu, hingga alat isap.
"Jadi diduga, aktivitas jual beli sabu itu, dilakukan di rumah bersangkutan," ujar Sufyan.
Keduanya langsung digelandang ke Mapolres Kutai Timur. Kepada penyidik Satreskoba Polres Kutai Timur, AS dan FR mengaku bekerja sebagai pegawai di salah satu instansi pemerintah Kutai Timur.
"Ada pegawai honorer dan PNS, mengaku bertugas di Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) kabupaten Kutai Timur," tambah Sufyan.
Masih diterangkan Sufyan, kedua pegawai itu, kini menjalani penahanan di Mapolres Kutai Timur. Penyidik menjeratnya dengan pasal 112 dan pasal 114 Undang-undang No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. "Ancamannya 5 tahun penjara," ucap Sufyan.
(mdk/noe)