Diduga bom, Gegana ledakkan kardus sepatu isi kabel di Bekasi
Bungkusan itu diberikan orang tak dikenal. Penerima khawatir padahal isinya hanya lilitan kabel.
Tim Gegana Mabes Polri meledakkan sebuah bungkusan diduga bom diperoleh dari sebuah bengkel las di Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (21/2) malam. Tetapi ternyata setelah dihancurkan, isi bungkusan itu kardus sepatu berisi kabel.
"Isinya kardus sepatu dan ada kabelnya. Bendanya mencurigakan tetapi sudah diamankan," kata Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Rudi Setiawan di Bekasi, seperti dilansir dari Antara, Minggu (22/1).
Menurut Rudi, penemuan benda itu sempat mengejutkan warga di sekitar lokasi kejadian. Yakni sebuah bengkel las bernama Barokah di Jalan Asem, Kampung Ciketing Asem RT 02/03, Mustikajaya, Kota Bekasi. Bingkisan terbungkus kertas tanpa identitas pemberinya itu diberikan seorang wanita kepada tukang ojek di lokasi itu.
Rudi mengaku telah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian dan hingga kini kasusnya masih dalam tahap penyelidikan polisi.
"Penyelidikan kita fokuskan pada mencari orang yang menyuruh tukang ojek dengan imbalan uang Rp50 ribu untuk mengantar bingkisan tersebut ke bengkel itu," ujar Rudi.
Sementara itu, salah satu saksi, Deni (21 tahun), merupakan anak dari pemilik bengkel Las Barokah mengatakan, bingkisan itu diterima oleh dia dan dua karyawan bengkel sekitar pukul 19.30 WIB.
"Tukang ojek yang antar. Dia cuma bilang dikasih ibu-ibu naik mobil sedan silver untuk dimintai tolong bingkisan itu diantar ke bengkel kami. Tukang ojek itu mengaku mengantar barang ini dari daerah Kampung Babakan yang jaraknya lumayan jauh," ujar Deni.
Usai mendapatkan bingkisan itu, Deni dan dua karyawannya Dadang (35) dan Anton (18) langsung mengecek isinya.
"Saya terkejut karena isi bingkisan itu ada lilitan kabelnya," kata Deni.
Karena khawatir berisi bom, temuan itu langsung dilaporkan kepada Polsek setempat. Tidak lama kemudian, tim Gegana datang dan mengambil bingkisan itu buat diledakkan di pospol Mustikajaya, tak jauh dari lokasi.
"Waktu habis lapor bingkisannya langsung dibawa petugas," ucap Deni.