Diduga Kakak Kandung Kalah Pilkades, Pria di Sumba Timur Bakar Rumah Warga
Seorang pria di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur diduga membakar rumah warga. Pemicunya diduga karena kakak kandung yang juga petahana kalah di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Pemilik rumah bernama Hywa Rara Thana (65), merupakan pendukung calon kepala desa (Kades) yang menang.
Seorang pria di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur diduga membakar rumah warga. Pemicunya diduga karena kakak kandung yang juga petahana kalah di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Pemilik rumah bernama Hywa Rara Thana (65), merupakan pendukung calon kepala desa (Kades) yang menang.
Kapolres Sumba Timur, AKBP Handrio Wicaksono mengatakan, pelaku diduga melakukan aksinya karena permasalahan politik di desa Watumbelar.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada merupakan singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah. Pilkada dilakukan untuk memilih calon kepala daerah oleh penduduk di daerah administratif setempat yang memenuhi persyaratan.
"Iya kejadian kebakarannya di Kecamatan Lewa," kata Handrio, Kamis (18/11).
Kanit Reskrim Polsek Lewa Bripka Juan Pablo dan Kanit Buser Polres Sumba Timur, Bripka Christofel TS bersama anggota turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Pelaksanaan Pilkades serentak di 99 desa di Kabupaten Sumba Timur digelar pada Selasa (16/11) lalu," lanjut Handrio.
Informasi yang dihimpun dari Hywa, sekitar pukul 08.00 WITA dia bersama istrinya, Maria Bangu Kahi dalam perjalanan pulang dari rumah anak kandung mereka, Melda Dupu Mbita (32).
Jarak sekitar 50 meter dari rumahnya, korban melihat asap membumbung tinggi. Hywa dan istrinya bergegas lari ke sumber asap. Sesaat sebelum tiba di rumah, mereka berdua melihat terduga pelaku berusaha lari menghindar.
Mereka melihat rumah sudah terbakar. Hywa dan istrinya berusaha untuk menyelamat barang, namun api sudah terlalu besar, sehingga keduanya pasrah.
Sekitar pukul 10.00 WITA, korban ke kampung Anakiala untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarga. Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lewa.
"Enam karung berisi padi terbakar, surat-surat berharga seperti kartu keluarga, akte lahir, akte nikah, akte baptis, mesin potong rumput, perabotan rumah tangga, kaca solarsel, aki empat buah, sepeda motor, pakaian empat karung dan kain adat terbakar semua," jelas Hywa.
Baca juga:
Warga Beda Pilihan Kades Berujung Pembongkaran Belasan Rumah di Jeneponto
Bupati Tapanuli Utara Bantah Pelajar Turun Kelas karena Orang Tua Beda Pilihan Kades
Orang Tua Beda Pilihan Kades, Siswa SD di Taput Ini Dipaksa Turun Kelas hingga Trauma
Dilakukan Secara E-Voting, Begini Jalannya Pemilihan Lurah di Sleman
Fakta Baru Pilkades Serentak di Sampang Ditunda, Masyarakat Protes karena Dugaan Ini
Jelang Pilkades, Bupati Gunungkidul Ingatkan Hal Ini pada Warga