Diduga Kelelahan, Petugas KPPS di Lahat Melahirkan Prematur dan Bayinya Meninggal
Ketua KPU Lahat Nana Priana mengaku turut berbelasungkawa atas kejadian itu. Pihaknya telah membesuk petugas Pemilu tersebut untuk memberikan semangat agar tidak larut dalam kesedihan.
12 petugas Pemilu meninggal dunia akibat kelelahan usai pencoblosan di Sumatera Selatan. Nasib tragis juga dialami seorang anggota KPPS, yang harus melahirkan secara prematur dan bayinya tak dapat diselamatkan.
Dia adalah Suliyani (40), anggota KPPS TPS 01 Desa Lubuk Atung, Kecamatan Pseksu, Lahat, Sumatera Selatan. Peristiwa itu bermula saat Suliyani mengalami gejala maag dan darah tinggi usai menjalankan tugasnya, Kamis (18/4).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Dia pun dilarikan ke RSUD Lahat. Lantaran membahayakan janin dalam kandungan berusia 7,5 bulan, dokter menyarankan agar dilakukan operasi cesar.
Namun, Suliyani menolak dan memilih pulang ke rumah setelah opname empat hari, Senin (22/4). Keesokan harinya, Suliyani justru merasakan sakit di bagian perut dan kembali dirujuk ke rumah sakit.
Sehari kemudian, Suliyani menjalani persalinan normal bayi perempuan dengan berat 1.400 gram dan panjang 15 sentimeter. Karena prematur, anak keenam Suliyani itu dirawat di inkubator, namun nyawanya tak tertolong lagi dalam perawatan, Jumat (26/4) siang.
Ketua KPU Lahat Nana Priana mengaku turut berbelasungkawa atas kejadian itu. Pihaknya telah membesuk petugas Pemilu tersebut untuk memberikan semangat agar tidak larut dalam kesedihan.
"Bagaimanapun kondisinya, ibu Suliyani tetap menjalankan tugas dengan baik. Dedikasi beliau terukir dalam sejarah demokrasi, kami apresiasi sekaligus menyampaikan belasungkawa," kata Nana.
Baca juga:
TKN Jokowi Akan Patungan Beri Santunan Keluarga KPPS yang Meninggal
Petugas Pemilu Meninggal di Sumsel Bertambah Jadi 12 Orang
Tunggu KPU, Pemerintah Belum Cairkan Santunan Petugas Pemilu yang Meninggal
Data KPU: Petugas KPPS Meninggal Dunia Bertambah Menjadi 225 Jiwa
Sempat Muntah Darah karena Kelelahan, Ketua KPPS di Samarinda Meninggal
Punya Riwayat Sakit Liver, Anggota KPPS di Garut Kelelahan Hingga Meninggal
225 Petugas KPPS Meninggal, KPU Solo Gelar Salat Gaib