Diduga Keracunan Karbon Monoksida dari Genset, 3 Warga Kukar Tewas
Tiga warga Handil, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, meninggal dunia diduga keracunan akibat menghirup asap mesin genset. Mereka adalah ibu hamil dan bayi serta seorang anak-anak.
Tiga warga Handil, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, meninggal dunia diduga keracunan akibat menghirup asap mesin genset. Mereka adalah ibu hamil dan bayi serta seorang anak-anak.
"Dugaan sementara, 3 orang keracunan monoksida. Itu hasil dari pemeriksaan Puskesmas," kata Kapolres Kutai Kartanegara, AKBP Anwar Haidar saat ditemui merdeka.com di Samarinda, Kamis (27/12).
-
Kapan semburan gas itu terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
-
Kenapa perut keroncongan saat ada gas berlebih? Jika jumlah gas lebih banyak daripada cairan dalam sistem pencernaan, suara tersebut akan terjadi.
-
Kenapa semburan gas itu muncul? Pihak berwenang pun masih mencari tahu penyebab munculnya semburan tersebut secara tiba-tiba.
-
Bagaimana semburan gas di Bogor terjadi? Semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat. Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
-
Dimana lokasi semburan gas tersebut? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Dimana gas-gas rumah kaca itu berada? Efek rumah kaca adalah kondisi pemanasan atmosfer yang disebabkan oleh adanya gas-gas rumah kaca di atmosfer yang menahan panas dari matahari dan mempertahankannya di bumi.
Peristiwa itu terjadi Rabu (26/12) malam, saat listrik padam. Salah satu anggota keluarga di rumah korban lantas menghidupkan mesin genset.
"Kejadian itu dilaporkan jam 9 malam oleh keluarganya. Jadi keluarga mau istirahat, kemudian listrik padam. Lantas menghidupkan sesuatu (genset), kemungkinan ada gas monoksida," ujar Haidar.
"Dari pemeriksaan Puskesmas, dugaan bahwa korban keracunan monoksida dilihat dari tanda-tanda berlendir dan hidung yang mengeluarkan darah," tambah Haidar.
Sejauh ini, lanjut Haidar, kepolisian tidak melihat adanya tanda-tanda kekerasan. Keluarga korban tidak memperkenankan dilakukan autopsi untuk lebih memastikan penyebab kematian.
"Korban meninggal ibu hamil, bayinya dan satu anak-anak. Petugas ke TKP saja, mesti jebol atap untuk melihat langsung," ungkap Haidar.
Video korban dalam kondisi meninggal dunia menyebar di media sosial sejak pagi tadi. Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan seorang ibu hamil di kasur tidur.
Di sebelahnya wanita hamil itu, juga ada seorang anak perempuan dengan kondisi hidung berdarah dalam pelukan pria dewasa. Dikabarkan, korban meninggal akibat menghirup asap genset.
Baca juga:
Gas amonia menyebar, posko kesehatan PT Pusri terima 854 pasien
Diduga keracunan gas amonia, puluhan anak-anak di Palembang dilarikan ke RS
Ketika Inggris ingin berikan akses tanpa batas ke penyidik senjata kimia
Beri santunan, Mensos harap keluarga korban keracunan gas bisa hidup lebih baik
Kawah Ijen semburkan gas beracun, jalur pendakian ditutup