Diduga lakukan pelecehan seksual, mantan dekan di Unair ditahan
Seorang mantan Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, I Ketut Suardita, dijebloskan ke dalam tahanan Rutan Kelas I Surabaya, Kelurahan Medaeng, Kabupaten Sidoarjo.
Seorang mantan Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, I Ketut Suardita, dijebloskan ke dalam tahanan Rutan Kelas I Surabaya, Kelurahan Medaeng, Kabupaten Sidoarjo.
Jaksa menilai, berkas perkara terkait pelecehan seksual yang dilakukannya terhadap JS berusia 20 tahun, sebelumnya sudah diterima beberapa pekan lalu sudah dinyatakan lengkap (P-21).
Kini penyidik yang menangani dari Polrestabes Surabaya saat melakukan pelimpahan tahap II (tersangka dan barang bukti), jaksa Kejaksaan Negeri Surabaya langsung melakukan penahanan.
Penahanannya itu akan dilakukan selama 20 hari ke depan. "Penahanan yang dilakukan, agar tersangka tidak melarikan diri dan memudahkan proses jalannya persidangan," terang Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Surabaya, Didik Adyotomo, Rabu (12/7).
"Setelah itu berkas perkaranya kita limpahkan Pengadilan Negeri Surabaya, agar perkaranya secepatnya disidangkan," tambah dia.
Perlu diketahui, kasus pelecehan seksual tersebut terbongkar ketika Ketut mengajak JS pergi ke tempat fitnes, tepatnya di Celebrity Fitnes lantai IV Galaxy Mall Surabaya pada Sabtu (1/4).
Saat itu, Ketut mengajak JS pergi ke ruang sauna. Setelah itu diduga baru melakukan pelecehan seksual dengan cara memaksa JS untuk melakukan oral seks.
JS sendiri sempat menolak, namun karena terus dipaksa oleh Ketut, JS pun lantas memberanikan diri untuk berteriak. Suara JS lantas menghebohkan tempat fitness itu, termasuk satpam Galaxy Mall.
Ternyata membuat I Ketut panik dan sempat membantah jika dia melakukan pelecahan seksual terhadap JS.
Hanya saja, Satpam tidak percaya begitu saja, sebab JS terlihat histeris dan ketakutan.
Kemudian satpam membawa keduanya ke ruang satpam. Setelah itu, satpam menyerahkan Ketut kepada Polsek Mulyorejo, kemudian dilimpahkan dan ditangani unit PPA Polrestabes Surabaya.