Diduga tak tahan idap wasir, Kartika pilih gantung diri
Jasad Kartika ditemukan oleh ayahnya, Dana, tergantung di dekat kandang ayam di rumahnya.
Tidak kuat menahan rasa sakit lantaran wasir, I Gede Kartika (32), seorang guru honorer asal Subak Gungung, Desa Sukawana, Kintamani, Bangli, Bali ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Dia ditemukan tewas oleh orangtuanya di kandang ayam belakang rumahnya.
Dijelaskan Kaur Bin Ops Reskrim Polres Bangli, Iptu Ketut Purnawan, jasad Kartika dilihat pertama kali oleh ayahnya, I Nyoman Dana (55). Saat itu, ayah korban curiga ketika anaknya izin pamit.
"Awalnya korban mau pamitan akan pergi. Saksi orangtua korban baru sadar beberapa jam kemudian soal pamitan anaknya. Pamitan tetapi tidak terdengar pergi, akhirnya dicari dan ditemukan sudah tewas," kata Purnawan, Minggu (28/2).
Punawan melanjutkan, saat dicari di kandang ayam, Dana melihat anaknya sudah terbujur kaku. Kemudian, dia meminta pertolongan warga dan melapor ke Polsek Kintamani.
"Dari hasil visum yang dilakukan tim medis dari Puskesmas Pembantu, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Ada cairan sperma dari kelamin korban, kasus ini murni bunuh diri," ujar Purnawan.
Dari keterangan pihak keluarga, Kartika mengidap wasir disertai maag dan sakit pinggang sejak dua bulan lalu.
"Diduga korban frustasi karena penyakit yang dideritanya dan memilih bunuh diri," tutup Punawan.