Diduga terkait terorisme, polisi gerebek dan amankan dua orang di Malang
Deky mengungkap bahwa barang bukti yang diamankan dari penggerebekan tersebut berupa tiga buah buku.
Polisi mendatangi rumah di Jalan Kapi Sraba IV Kabupaten Malang. Polisi melakukan penggeledahan dan penggerebekan di lokasi tersebut.
Berdasarkan pantauan Merdeka.com, dalam penggerebekan yang terjadi pada Senin (14/5) sejak pukul 14.00 tersebut, polisi mengamankan pemilik rumah serta sejumlah barang bukti. Terlihat sekitar tiga kantong barang bukti yang diamankan oleh polisi.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Apa yang ditemukan oleh pekerja bangunan di Malang? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
Wakapolres Malang, Kompol Deky Hermansyah menyatakan bahwa terdapat dua orang yang diamankan. "Ada dua orang yang diamankan," jelas Deky.
Deky mengungkap bahwa barang bukti yang diamankan dari penggerebekan tersebut berupa tiga buah buku.
Dari informasi warga sekitar, terduga bernama AR (50) bersama istrinya merupakan sosok yang disebut ditangkap oleh polisi. Keduanya disebut masih belum memiliki anak.
Berdasarkan informasi dari Fahmi, ketua RT di lingkungan RT 4 RW 16 jalan Kapi Sraba IV, Kabupaten Malang, AR diketahui merupakan pegawai kantor pos Kota Malang. Sedangkan sang istri yang juga ikut ditangkap oleh polisi sehari-hari diketahui berjualan telor asin.
"Orangnya baik dan ramah pada tetangga," ujar Fahmi pada wartawan.
Fahmi juga menyebut bahwa sehari-hari tidak ada hal yang tampak aneh dan mencurigakan dari pasangan tersebut.
"Dengan warga beliau baik. Tidak ada pengajian atau kumpulan yang aneh-aneh juga di rumahnya," jelas Fahmi.
Budi, tetangga yang tinggal di sekitar rumah AR menyebut bahwa terduga sudah tinggal selama 15 tahun di lingkungan tersebut.
"Sekitar 15-20 tahunan tinggal di sini dan tidak ada kecurigaan apa-apa karena menjalani kehidupan sehari-hari, normal-normal saja," jelas Budi.
"Keduanya juga aktif dalam kegiatan keagamaan," sambungnya.
Baca juga:
Polisi dan warga di Banda Aceh tandatangan petisi lawan terorisme
Densus 88 dan Polda Sumsel tangkap 2 terduga teroris di Palembang
25 Orang tewas dalam serangkaian teror bom di Surabaya dan Sidoarjo
Polisi kembali tangkap terduga teroris di Graha Pena Surabaya
Cerita pertemuan terakhir suami dengan Legita, korban tewas bom gereja di Surabaya