Diduga Tidak Netral di Pilkada, Kapolsek Tommo Sulbar Dicopot
Diduga tidak netral dalam Pilkada di Kabupaten Mamuju, Kapolsek Tommo Ipda abdul Rajab harus menelan pil pahit. Dia dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek oleh Polda Sulbar, Senin (7/12). Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan membenarkan hal ini.
Diduga tidak netral dalam Pilkada di Kabupaten Mamuju, Kapolsek Tommo Ipda abdul Rajab harus menelan pil pahit. Dia dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek oleh Polda Sulbar, Senin (7/12). Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan membenarkan hal ini.
"Benar tadi pagi Kapolsek Tommo dicopot oleh pimpinan karena diduga tidak netral dalam pelaksanaan Pilkada serentak di Kabupaten Mamuju," kata Syamsu Ridwan kepada merdeka.com.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Kenapa polisi itu disekap? Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya," ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11).
-
Apa itu polisi cepek? Istilah ‘cepek’ sendiri merujuk pada pecahan uang senilai Rp100. Fenomena ini menjadi lebih menonjol melalui popularitas Pak Ogah, seorang tokoh fiktif dalam serial televisi Si Unyil yang tayang pada periode tersebut. Pak Ogah menjadi ikon yang mengatur lalu lintas dan meminta bayaran sejumlah cepek dari pengendara.
Dia mengatakan, saat ini mantan Kapolsek Tommo telah menjalani pemeriksaan Bidang Propam Polda Sulbar. Berdasarkan perintah langsung dari Kapolri bahwa menghadapi Pemilu serentak ini, personel Kepolisian dituntut harus netral demi menjaga keamanan.
"Memang perintah langsung dari Kapolri bahwa Polri harus netral di Pilkada serentak ini. Jika ada dugaan ada oknum polisi melakukan atau mendukung salah satu calon, pasti akan mendapatkan sanksi salah satunya pencopotan dari jabatannya," jelas Ridwan.
Setelah tidak dijabat oleh Ipda Abdul Rajab, posisi Kapolsek Tommo sementara digantikan oleh Iptu Sarli dari Satuan Bidang Propam Polda Sulbar.
Baca juga:
Mobil Cawabup Jember Gus Firjaun Dicorat-coret Orang Tidak Dikenal
Kampanye Pilkada Solo, Bajo Hanya Butuh Rp110 Juta, Gibran Habiskan Rp3,2 Miliar
Kotak Suara Pilkada Medan Mulai Didistribusikan ke TPS
Melihat Persiapan Pendistribusian Kotak Suara Pilwalkot Tangsel
Bawaslu Bali Selidiki Dugaan Politik Uang di Jembrana Bali