Dijaga tiga polisi, pembegal di Banyuasin masih jalani tes kejiwaan
Dijaga tiga polisi, pembegal di Banyuasin masih jalani tes kejiwaan. Pembunuh dan penenteng kepala manusia yang dibawa keliling kampung, Zumrowi (44) masih menjalani observasi kejiwaan di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang. Paling tidak, penyidik baru akan mendapatkan hasil tes satu hingga dua bulan ke depan.
Pembunuh dan penenteng kepala manusia yang dibawa keliling kampung, Zumrowi (44) masih menjalani observasi kejiwaan di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang. Paling tidak, penyidik baru akan mendapatkan hasil tes satu hingga dua bulan ke depan.
Kapolsek Talang Kelapa, Banyuasin, Kompol Erwin S Manik mengungkapkan, tim dokter masih melakukan tes kejiwaan lanjutan terhadap tersangka Zumrowi. Tes tersebut dilakukan untuk mengetahui kejiwaan tersangka saat melakukan pembunuhan dan pascakejadian.
"Sampai sekarang hasilnya belum keluar, dokter bilang satu sampai dua bulan baru selesai," ungkap Erwin kepada merdeka.com, Kamis (2/3).
Selama dalam perawatan, kata dia, tersangka dijaga tiga anggota polisi setiap hari. Pengamanan juga diberlakukan bagi keluarga yang membesuk tersangka untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tersangka masih dikerangkeng di rumah sakit. Untuk kondisinya hanya tim medis yang bisa memberikan statement," ujarnya.
Seraya menunggu hasil observasi kejiwaan, kata dia, pihaknya tetap mendalami kasus ini dengan memeriksa para saksi. Hanya saja, pihaknya masih kesulitan mengungkap motif pembunuhan karena tidak satu pun orang yang menyaksikan saat kejadian.
"Sejauh ini sudah ada tujuh saksi kita panggil. Saksi yang ada diantaranya hanya melihat waktu tersangka keluar dari TKP," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan, dibuat heboh dengan aksi Zumrowi yang menenteng potongan kepala manusia yang habis digoroknya dan menenteng keliling kampung, Kamis (23/2) sore.
Warga pun berhamburan keluar rumah menyaksikan pemandangan tersebut. Lalu, pelaku memasukkan potongan kepala itu ke ember bekas cat dan membawanya ke jalan raya. Warga tak berani mengamankan pelaku.
Petugas kepolisian setempat berhasil mencegat pelaku dan menggiringnya ke kantor polisi yang berada tak jauh dari lokasi.
Saat kepala itu diangkat dari ember, ternyata korban tak lain adalah warga yang mengontrak di dekat rumah pelaku. Korban bernama Gustiawan (40), seorang buruh bangunan. Belakangan diketahui, tersangka Zumrowi mengidap gangguan jiwa.
Baca juga:
Siti Aisyah murung usai sidang perdana pembunuhan Kim Jong-nam
Orang gila mengamuk tusuk paman hingga tewas, lukai bibi dan kakak
Kerap dimarahi, alasan Yanto suruh kerabat bunuh istrinya lagi hamil
Dalangi perampokan & pembunuhan istri, Yanto takut dihantui arwah
Ayah ajak kedua anaknya bunuh diri jalani sidang perdana
Gara-gara uang Rp 200 ribu, Radin cekik & gantung istri hingga tewas
Cerita sadis suami sewa kerabat bunuh istri karena diselingkuhi
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan Mutiara Baswedan menyelesaikan pendidikannya? Tahun 2020 lalu, Mutiara pun akhirnya lulus dan diwisuda. Meskipun saat itu wisuda dilakukan secara daring, hal ini tak membuat kebahagiaan keluarga ini berkurang. Dalam potret ini, Anies pun tampak bangga dan mencium pipi putrinya yang akhirnya menyelesaikan pendidikannya.
-
Kapan Sholat Nisfu Syaban dilakukan? Adapun sholat sunnah Sya‘ban adalah malam kelima belas bulan Sya‘ban.
-
Kenapa Musala Apung Bahrur Surur dibangun? Walaupun sedang melaut pada siang hari yang terik, para nelayan di Demak tetap tak lupa melaksanakan ibadah salat. Merekapun berbondong-bondong beribadah di musala terdekat.
-
Bagaimana suasana petilasan Prabu Siliwangi? Mengutip laman resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Majalengka, Senin (16/1), suasana petilasan Prabu Siliwangi memiliki suasana yang asri.