Dijanjikan Rp 20 ribu & bensin, 2 siswa SMK rela jadi kurir ganja
Keduanya kepergok polisi gara-gara menunjukkan gelagat mencurigakan.
Berdalih tak punya uang untuk membeli rokok, dua pelajar SMK berinisial JN (16) dan GL (18), nekat menjadi kurir ganja. Untuk mengantar barang haram itu kepada pemesan, mereka diupah Rp 20 ribu dan diisikan bensin motor full tank senilai Rp 18 ribu.
Belum berhasil mengantar ke tempat tujuan, kedua pelaku yang tinggal bertetangga di Perumnas Talang Kelapa, Palembang, itu diamankan polisi saat gelaran razia. Dari tangan mereka ditemukan satu paket ganja seharga Rp 20 ribu.
Kepada petugas, tersangka JN mengaku diminta temannya berinisial YH untuk membeli ganja. Lantaran sudah tahu bandarnya karena pernah membeli untuk dipakai sendiri, tersangka bersedia dan membelinya di kawasan Pahlawan, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang.
"Saya pernah beli sama bandar itu, dekat Polda Sumsel. Jadi saya beliin, lagi pula diupah duit sama bensin motor," ungkap tersangka JN di Mapolsek Sukarami Palembang, Senin (1/2).
Rencananya, kata siswa SMK kelas X jurusan otomotif, uang upah itu dibelikan rokok. Kebetulan, keduanya tidak punya uang sama sekali.
"Buat beli rokok saja, lumayan," kata dia.
Sementara tersangka GL mengaku hanya menemani saja dan motor itu miliknya. "Kebetulan saya di sana lagi barang JN, saya bonceng buat ngantarnya," ujarnya.
Kapolsek Sukarami Palembang, Kompol Nurhadiansyah mengungkapkan, kedua tersangka diringkus saat gelaran razia kendaraan lalu lintas. Gelagat keduanya mencurigakan sehingga membuat petugas menggeledah mereka dan ditemukan barang bukti di saku celana salah satu tersangka.
"Keduanya bertugas sebagai kurir, ditangkap baru saja mengambil ganja pemesan," pungkasnya.
Baca juga:
Pengiriman sabu 1 kg asal Malaysia tujuan Makassar dicampur bolu
Anggota Polres Serang pemasok sabu ke rutan ditangkap
Ibu dan anak di Langkat kompak bisnis haram ganja
Polri perangi narkoba, anggota Polda Banten malah selundupkan sabu
Ketagihan nyabu, Teguh ditangkap usai transaksi di alun-alun
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI